Nama akun facebooknya Erick Akuntansi B. Saya mengenal dirinya sekitar tahun 2011. Saat itu dia masih berstatus siswa SMK. Ia siswa yang memiliki daya juang tinggi dan punya rasa optimis. Ia pernah megirim sebuah tulisan tentang pengalaman hidupnya kepada saya. Saya tertegun setelah membaca sebuah catatan kehidupan yang ia tuangkan lewat deretan jejak jejak digital.
Saya pikir perjuangan hidup Erick hampir sama dengan apa yang saya jalani sampai detik ini. Dan kesamaan itu adalah sama-sama melalui proses hidup yang keras dan penuh tantangan.
Baca Juga : Menua Bersama Di Sosial Media
Saya kali ini melabeli dirinya laki-laki tanpa batas. Dia adalah laki-laki apa adanya. Bukan seorang drama king. Erick tidak membatasi dirinya pada keterbatasan hidup tapi melampaui batas-batas gengsi seorang pria muda. Ia menampilkan sisi hitam putih dirinya. Dan pada posisi ini ia melampaui saya.
Saya mungkin sedikit dramatisir sedangkan dia apa adanya. Itulah yang saya maksudkan si laki-laki tanpa batas.
Dia pernah meminta saya untuk mengajarnya cara menulis. Tapi bagi saya tak perlu diajari teknik menulis dia sudah bisa menulis cukup dengan terus membaca apa yang saya tulis. Karena apa? Gunakan kebebasan imajinasimu untuk menulis, itu saja kawan.
Baca Juga : Kala Saya Secara Tak Sengaja Berdoa Di Makamnya Orang Islam
Akhir-akhir ini dia sering membagikan tulisan saya. Untuk hal ini, saya ucapkan terima kasih.
Saya hanya pesan, terus berjuang kawan. Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang jika dirinya tak ingin mengubah nasibnya sendiri. Jika kamu punya modal gunakan modal itu untuk kuliah. Maaf kawan, saya tak punya materi lebih untuk membantu dirimu.
Ditulis 8 Juli 2017
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!