Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com unclebonn.com: Perikanan
Showing posts with label Perikanan. Show all posts
Showing posts with label Perikanan. Show all posts

Sunday, December 4, 2022

Contoh Soal Pilihan Ganda dan Jawaban Penilaian Akhir Sekolah atau Ujian Sekolah Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan

https://www.unclebonn.com/2022/12/contoh-soal-pilihan-ganda-dan-jawaban.html

Berikut kami sajikan contoh soal pilihan ganda (PG) dan dilengkapi kunci jawaban untuk penilaian akhir sekolah atau ujian sekolah (US) untuk kompetensi keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI). Soal-soal di bawah ini merupakan soal pilihan dari kelas X, XI, dan XII NKPI. 


1. Salah satu contoh tindakan tidak aman (unsafe acts) yang sering dilakukan oleh awak kapal pada saat melakukan kegiatan di atas kapal sehingga menyebabkan kecelakaan kerja adalah ....

A. peralatan pengaman yang tidak memenuhi syarat

B. lingkungang yang sesak 

C. keadaan udara beracun adanya gas, debu, dan uap

D. ventilasi dan penerangan kurang

E. melanggar peraturan keselamatan kerja


2. Undang – undang yang menjadi dasar pemberlakuan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Indonesia adalah .... 

A. SOLAS 1974

B. UU Nomor 13 Tahun 2003

C. UU Nomor 31 Tahun 2004

D. UU Nomor 17 Tahun 2008

E. UU Nomor 45 Tahun 2009


3. Agar seorang awak kapal terhindari dari suara bernada tinggi dan keras saat melakukan pekerjaan di atas kapal maka peralatan keselamatan yang digunakan disebut ....

A. Ear muff

B. Ear plug

C. Safety Helmet

D. Safety Shoes

E. Respirator 


4. Taat terhadap perintah atasan saat meninggalkan kapal harus dengan ijin nakhoda atau mualim yang mewakilinya serta tidak membawa barang dagangan atau minum-minuman keras. Pernyataan tersebut merupakan .... 

A. Tugas nakhoda

B. Kewajiban nakhoda

C. Hak ABK

D. Kewajiban ABK

E. Hak dan kewajiban nakhoda 


5. Kebangsaan atau surat laut sebuah kapal dikatakan tidak berlaku lagi apabila ....

A. Ada nama awak kapalnya

B. Memberi hak cuti kepada awak kapal

C. Konstruksi kapal berubah

D. Sebuah kapal tidak memiliki pengaturan jam istirahat dan jam kerja untuk ABK

E. Tidak memberi kompensasi apabila kapal tidak dapat beroperasi karena mengalami kecelakaan 


6. Untuk penandatangan perjanjian kerja laut (PKL) kemudian pembacaan pasal demi pasal yang dilakukan di depan syahbandar berlaku untuk awak kapal yang berstatus sebagai ....

A. Mualim

B. Nakhoda

C. Pandu 

D. ABK

E. KKM


7. Suatu sertifikat yang diberikan setelah diadakan pengukuran terhadap kapal oleh juru ukur dan instansi pemerintah yang berwenang dan merupakan sertifikat pengesahan dan ukuran-ukuran, tonase kapal menurut ketentuan berlaku. Yang dimaksud dengan pernyataan ini adalah ....

A. Surat Laut (Certificate of Nationality / Certificate of Registry)

B. Surat Ukur (Certificate of Tonnage and Measurement)

C. Surat Tanda Pendaftaran Kapal 

D. Bendera Kemudahan (Flag of Convenience)

E. Sertifikat Garis Muat (Load Line Certificate)


8. Banyak pengusaha kapal lebih suka untuk mendapatkan bendera kemudahan (Flag of Convenience) misalnya bila pemilik kapal adalah warga negara Indonesia namun kapalnya didaftarkan di Panama maka kapal tersebut mempunyai register Panama. Salah satu hal penting mengapa bendera kemudahan dicari banyak pengusaha kapal adalah ....

A. Membayar upah lebih mahal

B. Mewajibkan perjanjian kerja laut (PKL) bagi awak kapal yang bekerja di atas kapal

C. Pemilik kapal dengan sengaja menghindari pajak nasional

D. Dapat melakukan penangkapan ikan di wilayah laut teritorial negara lain

E. Bebas melakukan penangkapan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia


9. Untuk mengatur asas dan standar mengenai tata kelola perikanan yang bertanggung jawab maka FAO menggagas aturan yang disebut ....

A. SOLAS 1974

B. IMO

C. STCW 1974

D. CCRF

E. ISM Code 


10.   Salah satu cara untuk para nelayan agar beroperasi dalam kondisi ekonomi yang mendorong perikanan yang bertanggung jawab adalah ....

A. Memberikan kebebasan untuk menangkap ikan sebebas-bebasnya 

B. Memberikan kebebasan untuk menggunakan alat tangkap yang diinginkan oleh nelayan

C. Memberikan larangan untuk penangkapan ikan dan penggunaan alat penangkap ikan jenias apapun

D. Bila terjadi penangkapan ikan yang melebihi kapasitas harus ditetapkan 

E. Memberikan kebebasan kepada pengusaha perikanan tanpa perlu melengkapi alat tangkap ikan dengan BED (By-catch Excluder Device) atau alat pemisah ikan


11. Di bawah ini yang tidak termasuk kriteria teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan adalah ....

A. Mempunyai selektifitas yang tinggi

B. Tidak merusak habitat

C. Menghasilkan ikan yang berkualitas tinggi

D. Dampak ke biodiversity rendah

E. By-catch tinggi


12. Peraturan dalam MARPOL 73/78 yang mengatur tentang pencemaran oleh kotoran dari kapal di atur dalam ....

A. Annex II

B. Annex III

C. Annex IV

D. Annex V

E. Annex VI


13. Untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran laut dari kapal seperti tumpahan minyak di kapal atau di pelabuhan-pelabuhan maka diwajibkan mempunyai peralatan-peralatan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Yang tidak termasuk peralatan sesuai SOP penanggulangan pencemaran adalah ....

A. Oily Water Separator (OWS)

B. Instalasi kotoran manusia (Sewage)

C. Oil Discharge Monitotring (ODM) 

D. Incinerator

E. Sertifikat IOPP (The International Oil Polution Prevention Cerfificate)


14. Pembersihan tumpahan minyak di lingkungan laut dan perairan dapat dilakukan dengan beberapa metode salah satunya adalah Absorbents (penyerap). Metode kerja dari Absorbents dapat dijelaskan sebagai berikut ....`

A. Menggunakan bahan campuran 3.000 ton kalsium karbonat ditambah 1 persen sodium strearate sehingga mampu menenggelamkan 20.000 ton minyak yang mengapung di atas permukaan laut sehingga 14 bulan kemudian tidak ditemukan lagi minyak di dasar laut

B. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan dua komponen kemudian dimasukan ke lapisan minyak sehingga berbentuk emulsi. Bahan yang disebut sebagai dispersant akan menenggelamkan minyak dari permukaan air

C. Metode kerja dengan Absorbents tidak berlaku di wilayah pesisir karena adanya unsur Timbal yang larut

D. Bahan kimia yang akan dipakai untuk menyerap minyak ditaburkan di atas tumpahan minyak sehingga minyak terserap. Bahan-bahan yang digunakan adalah lumut kering, ranting, dan bahan sintetis seperti Polyethelene, Polysterene dan lain-lain

E. Memakai oil boom atau barrier akan efektif jika laut tidak berombak dan arus tidak kuat maksimum 1 knot.


15. Untuk menentukan tempat sandar kapal di pelabuhan tujuan atau pelabuhan transit seorang nakhoda perlu memperhatikan ukuran-ukuran pokok kapal. Ukuran pokok kapal dimaksud adalah ....

A. Lenght Between Perpendiculars (LBP)

B. Lenght Over All (LOA)

C. Lenght on the Load Water Line (LOWL)

D. Extreme Breadht

E. Moulded Breadht


16. Haluan ini mengakibatkan terjadinya flare yang memungkinkan jangkar dan rantainya dapat diturunkan tanpa menggesek pada kulit kapal geladak akil akan lebih luas karena tambah lebar dan panjang sehingga menambah ruang untuk peralatan dan tempat kerja. Maksud pernyataan ini ditunjukan pada gambar ....


17. Sebuah tanda pada kedua lambung kapal untuk membatasi sarat maksimum sebuah kapal demi keamanan dan keselamatan, sehingga dapat menjamin agar kapal tersebut masih mempunyai daya apung cadangan yang cukup sehingga menjamin pula keamanan selama pelayarannya. Pernyataan ini menjelaskan fungsi dari ....

A. Freeboard 

B. Plimsol Mark

C. Deck 

D. Bridge 

E. Water line 


18. Perhatikan gambar di bawah ini!

Fungsinya bagian dari bangunan kapal ini adalah mempertinggi keselamatan dan kekuatan melintang kapal, membatasi/melokalisir bahaya kebakaran pada suatu kompartemen. bagian kapal dimaksud ditunjukan dengan nomor ....

A. 2

B. 3

C. 4

D. 5

E. 6


19. Keadaan dimana periode olengan kapal sama dengan periode gelombang yang dapat mengakibatkan kapal terbalik disebut ....

A. Cynchronous Rolling

B. Forced Rolling

C. Natural Rolling

D. Sagging 

E. Hogging 


20. Pertimbangan yang tidak termasuk dalam menentukan panjang rantai kapal yang akan digunakan pada saat berlabuh adalah ....

A. Keadaan perairan

B. Jenis dasar perairan 

C. Lama berlabuh

D. Sesuai dengan kedalaman perairan

E. Jumlah segel rantai 


21. Di bawah ini adalah salah satu keuntungan baling-baling ganda jika dibandingkan dengan baling-baling tunggal adalah .....

A. Banyak memakai ruang kamar mesin

B. Biaya perawatan mahal 

C. Memerlukan perawatan khusus

D. Kapal mudah diolahgerakan 

E. Kemungkinan terbelit tros buritan lebih besar


22. Pengaruh dari dalam kapal yang sifatnya tidak tetap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi olah gerak kapal adalah ....

A. Bentuk kapal

B. Tenaga pendorong atau mesin kapal

C. Keadaan pemuatan di atas kapal

D. Baling-baling kapal

E. Kemudi kapal


23. Perhatikan gambar di bawah ini!


Advance atau dapat dijelaskan sebagai jarak titik G (titik berat kapal) diberi kemudi sampai arah kapal berubah 90 derajat dari arah semula kurang lebih 4 kali panjang kapal. Posisi titik putar kapal (Advance) yang benar adalah ....

A. AB

B. KC

C. DI

D. CF

E. IJ


24. Jika titik A di bumi 020 20’ LU dan titik B 050 30’ LU. Maka tentukan perbedaan lintang di bumi .... 

A. 07 derajat 50 menit T

B. 07 derajat 50 menit B

C. 03 derajat 10 menit T

D. 03 derajat 10 menit B

E. 03 derajat 10 menit


25. Posisi atau letak dari Lingkaran Balik Mengkara terdapat pada jajar .... 

A. 0 derajat

B. 23 derajat U

C. 23 derajat S

D. 66½ derajat U

E. 66½ derajat S


26. Pada peta laut nomor peta tertulis pada ....

A. tidak menutupi route route pelayaran utama atau   keterangan  penting lainnya dari peta itu

B. terdapat dibawah nama / judul peta

C. sudut kiri atas dan kanan bawah peta laut

D. terdapat diluar batas peta, tengah tengah, bawah

E. biasanya disebelah kanan Tahun Percetakan Lama, kalau peta edisi baru dikeluarkan 


27. Koreksi kecil ditulis oleh Navigator dari Buku / Berita Pelaut Indonesia (BPI), Tahun dan Nomer BPI ditulis disebelah kiri bawah sebelah luar batas peta. Penulisan koreksi kecil pada peta laut misalnya 1967 – 12. Penjelasan yang benar dari angka-angka tersebut adalah ....

A. dikoreksi tahun 1967, dari BPI No. 12

B. dikoreksi tahun 1967 bulan ke – 12

C. dikoreksi tahun 1967 tanggal 12 tiap bulan 

D. dikoreksi tahun 1967 jam 12 waktu setempat 

E. dikoreksi tahun 1967 bulan tanggal 12 bulan 12 


28. Perhatikan gambar di bawah ini !

Gambar disamping menunjukan penentuan posisi kapal menggunakan RADAR dengan cara ....

A. Baringan dengan jarak

B. Baringan dengan geseran

C. Dengan dua baringan dan jarak 

D. Dengan tiga benda obyek yang kecil

E. Dengan pengukuran jarak dari 3 obyek yang tajam


29. Ada beberapa symbol dari swicth dan control yang dapat dijumpai didalam pesawat Radar. Tombol on – off ditunjukan dengan gambar ....

30. Topdal Tunda yang lebih dikenal dengan nama Topdal Patent merupakan suatu hasil perbaikan dari pada topdal-topdal sebelumnya. Fungsi alat topdal di atas kapal adalah .....

A. Mengukur kelembaban udara

B. Mengukur suhu udara

C. Menentukan kecepatan angin

D. Menentukan kecepatan kapal

E. Mengukur tinggi gelombang 


31. Dalam dinas jaga laut apabila ABK dek berjaga jam 08.00 s/d 12.00, maka tugas jaga kembali pada jam….

a. 00.00 s/d 04.00

b. 12.00 s/d 16.00

c. 16.00 s/d 20.00

d. 20.00 s/d 23.00

e. 20.00 s/d 24.00


32. Dalam pengoprasian mesin kapal, seorang ABK mengalami goresan benda yang tidak terlalu tajam hingga mengakibatkan perdarahan. Bagaimana penanganan awal agar luka tidak mengalami perdarahan dan tindakan untuk mengatasinya….

A. memberikan kompresan pada luka yang baru pada tubuh

B. bersihkan luka, memberikan cairan antiseptic yang disediakan

C. bersihkan luka, tutup luka dengan kasa steril. bila perlu dilakukan jahitan. balut yang agak menekan

D. bersihkan luka, kompres luka, balutan agak menekan pada luka

E. bersihkan luka, tutup dengan kasa steril kemudian di ikat


33. Gambar baringan ini merupakan penentuan posisi kapal dengan menggunakan baringan....

 

A. Geseran 

B. silang

C. silang geseran               

D. empat surat

E. istimewa


34. Perbandingan antar mesh dan bar atau point dan bar pada bagian jaring  yang terpotong disebut ....

A. Mesh cut

B. Point cut

C. Cutting rate 

D. Bar cut

E. Clean mesh 


35. Perhatikan gambar di bawah ini!


Diketahui jumlah mata pada AC (B) = 10 dan AB (L) = 30. Tentukan cutting rate BC ....

A. 1p1b

B. 2p1b

C. 1p2b

D. 2p2b

E. 2p3b

36. Tanda bahaya kapal tenggelam diisyaratkan sesuai prosedur atau sirine bahaya dibunyikan secara terus menerus menggunakan kode morse adalah ....

A. - - / - - 

B. . . / . . 

C. .... / - - - / . . . 

D. (.__.__.__.)

E. (......._____......._____)


37. Isyarat bahaya yang menunjukan bahwa kapal, pesawat terbang atau kendaraan lain ditimpa kesusahan/mara bahaya dan segera membutuhkan pertolongan adalah ....

A. SECURITE 

B. PAN PAN

C. MAYDAY

D. SILENT TIME

E. NOTICE TO MARINE

38. Gambar kapal disamping menunjukan  .... 

A. Kapal yang sedang melakukan pekerjaan mendorong atau menunda
B. Kapal tenaga sedang berlayar
C. Kapal nelayan bukan trawler panjang < 20m 
D. Kapal tidak dapat diolah gerak
E. Kapal terbatas kemampuan olah geraknya memperlihatkan


39. Proses mengejangnya tubuh ikan setelah ikan mati dan kekejangan dimulai dari bagian ekor dan merambat kearah kepala disebut ....

A. Hyperameia

B. Rigor Mortis

C. Autolysis

D. Bakteriologis 

E. Bacterial Decomposition


40. Ciri-ciri ikan segar adalah 

A. Warna mata ikan cerah dan cekung

B. Warna insang merah dan berbau segar

C. Warna ikan berlendir bening dan pudar

D. Sisik menempel kuat pada kulit tapi mudah lepas

E. Daging ikan kenyal bila ditekan bekasnya tidak hilang


Kumpulan soal dan jawaban kompetensi keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan ini selain disusun sendiri juga diambil dari berbagai sumber. Mohon maaf jika ada kesamaan soal namun admin lupa mencantumkan sumbernya. Terutama pada sajian gambar yang ada. Terima kasih. 


Baca Juga : 

Soal Dan Jawaban Mata Pelajaran Meteorologi Dan Oceanografi Materi Arus Angin, Awan Dan Kabut

Soal Dan Jawaban Teknik Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Gillnet Atau Jaring Insang

Soal Pilihan Ganda Disertai Jawaban Mata Pelajaran Bahan Dan Alat Tangkap Nautika Kapal Penangkap Ikan

Wednesday, November 23, 2022

40 Butir Soal Plihan Ganda Mata Pelajaran Biologi Perikanan Kelas X Nautika Kapal Penangkap Ikan

https://www.unclebonn.com/2022/11/40-butir-soal-plihan-ganda-mata.html


Berikut kami sajikan kumpulan soal Biologi Perikanan. Biologi Perikanan adalah studi mengenai ikan sebagai sumberdaya yang dapat dipanen oleh manusia (ekonomis/non-ekonomis). Biologi Perikanan mempelajari daur hidup ikan, mulai dari lahir sampai mati. 


Mata pelajaran Biologi Perikanan dipelajari pada Kelas X Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan. Berikur 40 butir soal pilihan ganda mata pelajaran Biologi Perikanan.


Soal Pilihan Ganda Mata Pelajaran Biologi Perikanan Kelas X Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan.


1. Ilmu yang mempelajari tentang segala aspek kehidupan ikan adalah pengertian dari ...

 

A. Biologi

B. IPA

C. Anatomi

D. Biologi Ikan

E. Morfologi


 2. Berikut yang termasuk dalam aspek- aspek biologi ikan adalah...

 

A. Morfologi dan Anatomi

B. Sirip ikan dan sisik ikan

C. Tubuh ikan dan sisik ikan

D. Sirip ikan dan Tubuh ikan

E. Mulut ikan dan sisik ikan


 3. Ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur bagian luar tubuh ikan adalah...

 

A. Morfologi

B. Anatomi

C. Sosiologi

D. Ekologi

E. reproduksi


 4. Dalam mempelajari bentuk dan struktur tubuh ikan biasanya ikan diletakkan ditempat yang mudah diamati dengan posisi ikan sebagai berikut kecuali...

 

A. Kepala ikan berada di sebelah Kanan

B. Ekor disebelah kanan

C. Perut disebelah bawah

D. Tubuh ikan sebelah kiri berada di bagian atas

E. Tubuh sebelah kanan menempel pada meja


5. Secara umum golongan ikan mempunyai ciri sebagai berikut kecuali...

 

A. Berdarah dingin

B. Berdarah Panas

C. Tubuhnya ditutupi oleh sisik dan berlendir

D. Mempunyai opercullum yang menutup insang

E. Mempunyai sirip tunggal dan berpasangan sebagai alat pergerakan


 6. Bentuk tubuh ikan yang melebar kesamping disebut bentuk tubuh...

 

A. Bentuk terpedo

B. Bentuk pipih

C. Bentuk pita

D. Bentuk bulat

E. Bentukgepeng


 7. Dibawah ini adalah Ciri-ciri ikan yang memiliki bentuk terpedo kecuali...

 

A. Pergerakannya meluncur dengan cepat

B. mempunyai batang ekor yang kuat

C. bentuk sirip ekornya menyerupai bulat sabit

D. berenang cukup jauh

E. pergerakannya agak lambat


 8. Bentuk tubuh ikan yang memanjang serta lebih tipis dari pada  bentuk pipih dan hampir menyerupai pita adalah pengertian dari ...

 

A. Bentuk pipih

B. Bentuk Pita

C. Bentuk terpedo

D. Bentuk gepeng

E. Bentuk bulat


 9. Contoh ikan yang berbentuk pipih adalah...

 

A. ikan tembang

B. ikan tongkol

C. ikan mas

D. ikan tuna

E. ikan buntal


 10. Contoh ikan yang berbentuk pita adalah...

A. Ikan teri

B. Ikan layur

C. Ikan buntal

D. ikan tongkol

E. ikan Tuna


11. Sirip ikan berfungsi sebagai...

 

A. Alat pergerakan dan menjaga keseimbangan tubuh ikan dalam air

B. Alat untuk bernapas

C. Alat untuk menghindari diri dari mangsa

D. Alat untuk pencernaan makanan

E. Alat untuk berkembangbiak


 12. Fungsi dari pergerakan ikan naik dan turun didalam perairan merupakan peranan dari sirip ikan...

A. Punggung

B. ekor

C. sirip  

D. Dada

E. Anus


13. Bagian tubuh ikan yang dapat mengetahui tekanan air dilingkungan perairan adalah...

A. sisik

B. gurat sisi

C. ekor

D. sirip

E. Lendir


14. jarak terendah antara lekukan batang ekor bagian atas dan bagian bawah adalah cara untuk menentukan....

A. tinggi badan

B. panjang sirip dada

C. lebar sirip dada

D. tinggi batang ekor

E. panjang kepala


15. Untuk menjaga tubuh dari pengaruh luar adalah fungsi dari...

A. mulut

B. kulit

C. ekor

D. sirip

E. Mata


16. Alat untuk mengetahui keseimbangan pada saat berenang adalah peranan dari....

A. berat sisi

B. mata

C. ekor

D. sirip       

E. Kulit


17. Yang bukan termasuk dalam anatomi ikan adalah bagian....

A. kepala

B. badan

C. sisik

D. ekor

E. Sirip


18. Bagian insang yang merupakan tempat terjadinya pengambilan oksigen dari dalam air dan melepaskan CO2 dari darah ke dalam air merupakan fungsi dari.....

A. daun insang

B. lekung insang

C. insang

D. tapis insan

E. tulang ikan


19. Dibawah ini merupakan bagian dari otak ikan, kecuali....

A. telescephalon

B. diencephlon

C. monocephalon

D. mesenterium

E. Myelencephalon


20. Organ dalam tubuh ikan yang tereletak diantara gelembung renang dan belakang tulang punggung adalah...

A. ginjal

B. kantung empedu

C. insang

D. hati

E. Usus


21. Berdasarkan tempat hidupnya ikan laut digolongkan menjadi dua yaitu:

A. Ikan demersal dan ikan Pelagis

B. Ikan air laut dan ikan air tawar

C. Ikan besar dan ikan kecil

D. Ikan bertulang keras dan ikan bertulang lunak

E. Ikan pari dan ikan cucut


22. Organisme ataupun Zat yang dimanfaatkan ikan untuk menunjang kehidupan organ tubuhnya adalah . . .

A. Makanan

B. Kebiasaan makan

C. Cara makan ikan 

D. Pemakan plankton

E. Jenis makanan ikan


23. Menurut effendie (2002) berdasarkan makanannya ikan dikelompokkan sebagai berikut kecuali …

A. Ikan pemakan plankton

B. Ikan pemakan tanaman

C. Ikan pemakan dasar

D. Ikan pemakan detritus

E. Ikan pemakan ikan besar


24. Kebiasaan memakan makanan tertentu yang mencakup jenis dan jumlah makanan yang dimakan ikan disebut . . .

A. Feeding habits

B. Food Habits

C. Detritus freeder

D. Filter freeder

E. Predator


25. Hubungan antara ikan dengan lingkungannya digolongkan sebagai berikut kecuali . . .

A. Mutualisme

B. Comensalisme

C. Parasitisme

D. Carnivore

E. Semua jawaban benar


26. Hubungan antara dua maklukh hidup yang hidup bersama dan saling menguntungkan disebut . . .

A. Mutualisme

B. Comensalisme

C. Parasitisme

D. Carnivore

E. Herbivore


27. Dibawah ini yang merupakan contoh dari hubungan comensalisme adalah . . .

A. Landak laut dengan cacing

B. Ikan remore yang melekat pada ikan cucut

C. Cacing pita dengan ikan kombong

D. Cacing pita dan ikan laying

E. Kutu dan cacing pita


28. Hubungan antara ikan yang satu dengan ikan yang lainnya dengan mencari keuntungan diri sendiri dengan jalan merugikan yang diikutinya adalah . . .

A. Mutualisme

B. Comensalisme

C. Parasitisme

D. Carnivora

E. Herbivora


29. Dibawah ini yang merupakan contoh dari hubungan parasitisme adalah . . .

A. Landak laut dengan cacing

B. Ikan remore yang melekat pada ikan cucut

C. Cacing pita dengan ikan kombong

D. Cacing pita dan ikan laying

E. Kutu dan cacing pita


30. Dibawah ini yang merupakan  contoh ikan herbivore adalah . . .

A. Ikan gurami

B. Ikan tembang

C. Ikan gabus

D. Ikan tongkol

E. Ikan bandeng


31. Dibawah ini yang merupakan  contoh ikan omnivore adalah . . .

A. Ikan cucut 

B. Ikan laying

C. Ikan tongkol

D. Ikan tembang

E. Ikan pari


32. Ikan gabus,ikan kakap,dan ikan bandeng adalah jenis ikan pemakan . . .

A. Carnivora

B. Herbivora

C. Omnivora

D. Predator

E. Semua jawaban benar


33. Ikan kembung,ikan hiu,ikan paus,ikan belanak dan ikan sarden adalah jenis ikan yang hidup di zona . . .

A. Zona Pelagik

B. Zona mesopelagic

C. Zona bathypelagic

D. Zona Benthic

E. Zona betopelagik


34. Contoh ikan yang hidup di zona benthic adalah . . .

A. Ikan pari

B. Ikan laying

C. Ikan tongkol

D. Ikan tembang

E. Ikan cucut


35. Salah satu mata rantai atau siklus hidup ikan untuk dapat melangsungkan keturunannya disebut . . .

A. Reproduksi/Pemijahan

B. Habitat

C. Morfologi

D. Anatomi

E. Daur hidup


36. Pertambahan populasi dari proses pemijahan tergantung pada beberapa hal berikut kecuali . . .

A. Keberhasilan dari pemijahan

B. Kondisi telur,larva serta lingkungan

C. Waktu pemijhan

D. Tempat pemijahan

E. Kadar salinitas


37. Dibawah ini adalah faktor-faktor yang berperan dalam proses pemijahan kecuali . . .

A. Organ penglihatan

B. Organ penciuman

C. Organ pendengaran

D. Kelenjar hypofisa

E. Organ pencernaan


38. Berikut ini Contoh ikan yang melakukan proses pemijahan external fertelisasi kecuali . . .

A. Ikan mujair

B. Ikan tongkol

C. Ikan tengiri

D. Ikan tuna

E. Ikan pari


39. Contoh ikan yang melakukan proses pemijahan internal fertelisasi adalah . . .

A. Ikan pari

B. Ikan tongkol

C. Ikan tuna

D. Ikan mujair

E. Ikan tengiri


40. Contoh ikan yang pemijahannya memerlukan dasar perairan yang berbatu- batu adalah . . .

A. Ikan mujair

B. Ikan salmon

C. Ikan tongkol

D. Ikan tuna

E. Ikan hiu


Selamat belajar semoga bermanfaat. Terima kasih. Baca Juga : 

Saturday, October 8, 2022

Istilah dan Penjelasan pada Mata Pelajaran Bahan dan Alat Penagkap Ikan

https://www.unclebonn.com/2022/10/istilah-dan-penjelasan-pada-mata.html

Bahan alat tangkap ikan yang biasa dalam Bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Fishing Gear Materials. Bahan Alat Tangkap adalah semua bahan alat peralatan yang dipergunakan untuk membuat alat penangkap ikan. Namun dalam praktiknya masih insan perikanan atau pelaku perikanan memiliki perbedaan nama bahan dan peralatan dimaksud terutama para nelayan di beberapa daerah di Indonesia. 


Oleh karena itu pada kesempatan ini kami sajikan nama bahan dan peralatan yang dipakai dalam membuat alat tangkap disajikan secara sederhana  seperti di bawah ini. 


Baca Juga : Soal Pilihan Ganda Disertai Jawaban Mata Pelajaran Bahan Dan Alat Tangkap Nautika Kapal Penangkap Ikan


Webbing/ lembaran jaring 

Webbing adalah rangkaian dari simpul-simpul, tiap simpul membentuk sebuah mata jaring dan tiap baris simpul menambah panjang lembaran jaring dengan setengah mata

Webbing/Lembaran Jaring

Menurut Supardi Ardidja (2007) webbing adalah gabungan sejumlah mata jaring yang dijurai baik dengan cara disimpul atau tanpa simpul, dibuat dengan menggunakan mesin atau tangan, baik yang terbuat dari serat alami maupun serat buatan, juga merupakan komponen utama alat penangkap ikan


Seleran 


Seleran merupakan alat yang terbuat dari kayu atau bambu yang berfungsi sebagai penentu ukuran mata jaring, dimana ukuran lebar seleran adalah sama dengan ukuran ½ mata jaring tersebut. Seleran dapat dibuat dari bahan kayu, plastik, bambu, logam dan sebagainya.

Seleran

Coban 

Coban dari Bahan Plastik

Coban adalah suatu alat yang bentuknya menyerupai jarum. Coban digunakan untuk menempatkan/menggulung benang juraian yang akan dipakai untuk pembuatan jaring. Coban dapat terbuat dari bahan kayu, bambu, plastik, tanduk atau logam.


Baca Juga : Soal Dan Jawaban Teknik Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Gillnet Atau Jaring Insang


Netting Twine / Fishing Twine 

Netting twine/ Fishing Twine 

Netting Twine atau benang webbing merupakan jalinan tali jaring atau benang mempunyai besaran atau diameter.


Simpul (Knot)

Jenis-jenis simpul yang sering digunakan

Simpul adalah hubungan tali dengan tali yang belum diikatkan pada suatu benda lain.


Ikatan 

Ikatan

Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya


Hand wove adalah cara membuat jaring dengan tangan atau disebut dengan menjurai. Sedangkan pembuatan jaring dengan mesin disebut mechine wove


Tali temali adalah salah satu seni menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk suatu alat atau benda lain yang bermanfaat.




Gantungan atau menggantungkan mata jaring horizontal agar memudahkan dalam membentuk  mata jaring vertical.
Gantungan 
Berikut ada beberapa istilah yang perlu diketahui dalam pemotongan jaring antara lain : Mesh cut adalah memotong dua buah bar yang sejajar  dengan arah juraian. Point cut adalah memotong dua buah bar yang tegak lurus dengan arah juraian. Bar cut adalah memotong sebuah atau beberapa bar secara miring. 
Contoh jenis-jenis potongan jaring 


Clean mesh adalah simpul pada mata jaring yang dapat di bersihkan  tetapi tidak terbuka (lepas. Cutting rate adalah perbandingan antar mesh dan bar atau point dan bar pada bagian jaring  yang terpotong. 






Demikian penjelasan singkat dan sederhana terkait dengan materi Bahan Alat Tangkap atau Bahan Alat Penangkap Ikan (Fishing gear materials) yang biasa dipakai dalam dunia pendidikan di Indonesia khususnya pada SMK bidang keahlian kemaritiman dan kampus-kampus perikanan. Semoga bermanfaat. 





Wednesday, June 22, 2022

Ringkasan Materi Dasar Teknik Penangkapan Ikan Nautika Kapal Penangkap Ikan

https://www.unclebonn.com/2022/06/ringkasan-materi-dasar-teknik.html

Penangkapan ikan di laut selalu mengalami perubahan alat tangkap yang digunakan. Berbagai jenis alat tangkap telah dikembangkan untuk membantu mempermudah proses berburu ikan di laut. Alat tangkap dikembangkan dengan mengacu pada tingkah laku jenis ikan dan habitat dimana ikan berada. Berdasarkan habitat ikan, sumber daya ikan dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu ikan-ikan permukaan (pelagic fish) dan ikan-ikan dasar (demersal fish).

 

1.Pengoperasian Jaring Pukat Cincin, Payang, Jaring Insang

 

Purseseine adalah alat yang digunakan untuk menangkap ikan pelagic yang membentuk gerombolan. Berada dekat dengan permukaan dan sangatlahdiharapkan densitas gerombolan tersebut tinggi, yang berarti jarak ikan dengan ikan yang lainnya haruslah sedekat mungkin.


Ditinjau dari tempat operasi penangkapannya seine net dapat dikelompokkanmenjadi pukat pantai yaitu pukat yang dioperasikan di tepi pantai, dalam bahasa bugisdisebut “panambe”, dan pukat tengah yang dioperasikannya agak jauh dari pantai misalnya payang, cantrang dan dogol. Gillnet sering diterjemahkan dengan jaring insang, jaring rahang dan lain-lain. Istilah gillnet didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang tertangkap “gill net” terjerat disekitar operculumnya pada mata jaring.

 

2.      Pengoperasian Trap (Perangkap)

 

Trap (perangkap) adalah alat penangkap ikan yang dipasang secara tetap di dalam air untuk jangka waktu tertentu yang memudahkan ikan masuk dan mempersulit keluarnya. Alat ini biasanya terbuat dari bahan alami seperti bambu, kayu atau bahan buatan lainnya seperti jaring.

 

3.      Pengoperasian Alat Tangkap Trawl

 

Trawl adalah alat penangkap ikan dengan cara di tarik oleh satu bahkan dua kapal. Berdasarkan letak jaring dalam air selama melakukan operasi penangkapan ikan, trawl dapat dibedakan atas 3 jenis yaitu Surface trawl, Mid Water Trawl dan Bottom Trawl. Jenis ini merupakan jenis yang paling umum. Jaring ini ditarik pada dasar/dekat dasar laut, dengan demikian ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar, termasuk juga udang-udangan dan kerang-kerangan


Baca Juga : Ringkasan Materi Kunci Hukum Maritim, Peraturan Perikanan, Tata Laksana Perikanan Yang Bertanggungjawab Dan Marine Pollution

4.      Pengoperasian Pancing (Line)

 

Keberhasilan suatu penangkapan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah keahlian nelayan dalam mengoperasikan alat tangkap (teknik penangkapan), daerah penangkapan yang tepat, dan masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah operasi penangkapan ikan. 


Jika melihat berbagai jenis alat tangkap yang beroperasi di suatu perairan, sangatlah beragam. Tentu dari masing-masing alat tangkap membutuhkan teknik pengoperasian yang berbeda-beda. Namun beberapa alat tangkap ada yang mempunyai kemiripan dalam pengoperasiannya walaupun ada yang lebih sederhana dan ada yang lebih kompleks kegiatan penangkapan ikan merupakan salah satu kegiatan yang bersifat sama seperti orang berburu, yang dilakukan di laut guna menangkap ikan yang  layak untuk konsumsi.


Baca Juga : Soal Dan Jawaban Teknik Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Gillnet Atau Jaring Insang

5.     Menerapkan Penentuan Daerah Penangkapan Ikan

 

Daerahpenangkapan ikan adalah suatu daerah perairan dimana populasi organisme dimanfaatkan sebagai penghasilan perikanan.Dimana ikan yang menjadi sasaran penangkapan dapat tertangkap dalam jumlah yang maksimal dan alat penangkap ikan dapat dioprasikan didaerah tersebut.


Suatu wilayah perairan laut dapat dikatakan sebagai daerah penangkapan ikan apabilah terjadi interaksi antara sumber daya ikan menjadi target penangkapan dengan teknologi Sumberdaya yang ada di dalam laut tidaklah tampak secara langsung oleh mata manusia, karena media hidup ikan dan manusia adalah berbeda, perbedaan media ini dapat diantisifasi dengan mempelajari tingkah laku ikan sasaran dan penggunaan alat bantu pendeteksi. Studi tingkah laku ikan perlu dilakukan untuk mengetahui keberadaan ikan sasaran, sehingga dapat menghemat biaya oprasional.


Perairan tempatikan hidup adalah milik umum laut tidak dikapling seperti halnya daratan, sehingga siapapun dapat memenfaatkan sumberdaya ikan yang ada diperairan itu, perebutan lokasi penangkapan ikan yang potensial dapat terjadi. Oleh karena itu diperlukan suatu peraturan dan undang-undang untuk mengatasinya.


Baca Juga : Contoh Soal Pilihan Ganda Dan Jawaban Navigasi Radar Dan Elektronik Nautika Kapal Penangkap Ikan

6.      Melaksanakan Penanganan Dan Penyimpanan Hasil Tangkap

 

Penanganan ikan segar adalah semua pekerjaan yang dilakukan terhadap ikan segar sejak ditangkap sampai saat diterima oleh konsumen dan pekerjaan tersebut dilakukan oleh nelayan, pedagang, pengolah, penyalur, pengecer dan seterusnya hingga konsumen.105 Dan beberapah fase yang akan dilalui pasca ikan mati (PascaMortem).

a) Perubahan pre rigor mortis

b) Perubahan rigor mortis

c) Perubahan post rigor

Proses penangan dan penyimpanan ikan di atas kapal,

a) Pengangkatan ikan dari jarring

b) Penyortiran

c) Pengeluaran isi perut

d) Pencucian

e) Penirisan

f) Pendinginan dan penyimpanan

Untuk pendinginan hasil tangkapan yang menggunakan kapal yang besar

biasanya menggunakan pendinginan refrigerasi, ada bebeberapa metode

penyimpanan hasil tangkapan :

Bulking metode

Shelfing metode

Boxing metode

 

7.    Melaksanakan Penanganan Ikan Secara Higienis

Begitu ikan tertangkap diangkat keatas kapal harus secepat mungkin ditangani dengan baik dan hati-hati untuk kemudian disimpan di cold storage atau diolah bahkan langsung dimasak untuk dikonsumsi. 


Cara untuk penanganan ikan seperti diuraikan di atas dari mulai penyiapan deck dan peralatan yang higienis, penyortiran atau pemisahan ikan perjenis, pemilahan ikan yang rusak, pembersihan dan pencucian, perlindungan dari sengatan matahari dan suhu tinggi, penyimpanan dalam ruang suhu dingin (chilling room) termasuk di dalamnya pemalkahan, peng-es-an, perendaman dengan air laut yang didinginkan (iced sea water, refrigerated sea water dan lain sebagainya). 


Dalam penanganan hasil tangkap secara higienis mengikuti beberapa prosedur untuk mempertahankan mutu ikan. Penanganan dan penyimpanan secara higienis :

a. Persiapan dek dan peralatannya

b. Persiapan dek kerja.

c. Persiapan terhadap peralatan dan perlengkapan penanganan.

d. Persyaratan operasi secara higines

 

 Baca Juga : Pengertian Dan Klasifikasi Kapal Perikanan

8.      Membuat Perencanaan Kualitas Hasil Tangkapan

 

Kualitas hasil tangkapan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan hasil tangkapan yang baik, namun dalam menentukan kualitas yang baik.Ada tiga cara utama untuk memperlambat penurunan kualitas pada ikan, yaitu kehati-hatian dalam penanganan, kebersihan, dan menjaga produk tetap dingin Pentingnya kehati-hatian dalam penanganan tidak dapat dipungkiri karena bakteri pembusuk dapat masuk melalui sayatan dan abrasi yang terjadi selama penanganan, sehingga mempercepat pembusukan. Penanganan yang tepat akan menjamin kualitas produk yang lebih segar dan tinggi.


Ikanyang baik adalah ikan yang masih segar. Ikan segar yang masih mempunyai sifat sama seperti ikan hidup, baik rupa, bau, rasa, maupun teksturnya. Dengan kata lain, ikan segar adalah :

a. Ikan yang baru saja ditangkap dan belum mengalami proses pengawetan maupun pengolahan lebih lanjut.

b. Ikan yang belum mengalami perubahan fisika maupun kimia atau yang masih mempunyai sifat sama ketika ditangkap.

Faktor-faktor yang menentukan mutu ikan segar dipengaruhi antara lain :

1) Cara penangkapan ikan

2) Pelabuhan perikanan.

3) Berbagai faktor lainnya, yaitu mulai dari pelelangan, pengepakan, pengangkutan dan pengolahan

 

9.      Melaksanakan Prinsip-Prinsip Jaminan Mutu Ikan Hasiltangkap

 

Jaminan mutu merupakan suatu sistem akan penilaian dalam keamanan pangan akan bahaya Hazar setiap teknik penanganan hasil tangkap yang dilakukan haruslah sesuai dengan standar HACCP ( Hazard Analisis Critical Control Point ), atau Analisis Bahaya Pada Titik Pengendalian Kritis (ABTKK), sebuah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi bahayabahaya, tindakan-tindakan pengendalian dalam proses persiapan makanan dimana pengendalian adalah bagian penting dalam memastikan keamanan makanan atau bahaya dan pengendalian titik kritis dan ditambah para pekerja yang terampil dan cekatan akan memberikan hasil penangnan yang baik. 


Faktor-faktor yang menyebabkan kontaminasi, kelangsungan hidup dan tumbuhnya mikroorganisme, dan bagaimana pengetahuan ini diterapkan untuk mencegah penyakit yang ditularkan makanan

a. Kontaminasi

b. Zat warna tidak aman

c. Karsinogenik

d. Zat aditif lainnya

 

Baca Juga : Tugas Dan Fungsi Awak Kapal Dalam Manajemen Operasi Kapal Penangkap Ikan


HACCP adalah suatu pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan bahaya keamanan pangan. Sistem ini diterima secara internasional sebagai piranti yang efektif dalam mengendalikan penyakit, akibat bahan pangan. Awalnya, prinsip HACCP dibuat untuk keamanan bahaya pangan, namun sistem ini akhirnya dapat diaplikasikan lebih luas dan mencakup industri lain. AplikasiHACCP, terutama yang diperuntuhkan bagi pangan, dilaksanakan berdasarkan beberapa pedoma, yaitu prinsip umum kebersihan pangan Codex. Codex yang sesuai dengan kode praktik dan undang-undang keamanan pangan yang berlaku.

 

Prinsip-prinsip HACCP adalah sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi potensi bahaya pada semua tahapan dalam industri  pangan.

2) Menentukan titik atau tahapan operasional yang dapat dikendalikan untuk meminimalkan bahaya (CCP)

3) Menetapkan batas kritis yang harus dicapai untuk menjamin bahwa CCP berada dalam kendali

4) Menetapkan sistem monitoring dengan cara pengamatan atau pengujian

5) Menetapkan tindakan perbaikan bila hasil monitoring menunjukkan bahwa CCP tertentu tidak terkendali

6) Menetapkan prosedur verifikasi untuk keperluan penyesuaian

7) Menjalankan sistem dokumentasi tentang HACCP

8) Dan tujuannya HACCP adalah ;

a) Untuk menjamin bahwa produksi pangan aman setiap saat.

b) Merupakan bukti sistem produksi dan penanganan produk yang aman

c) Memberi rasa percaya diri pada produsen akan jaminan keamanan produknya

d) Memberikan kepuasan kepada custumer akan konformitasnya pada standar nasional/internasional

e) Memenuhi standar dan regulasi pemerintah

f) Penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien


Baca Juga : Soal Dan Jawaban Bangunan Kapal Kelas X Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan

Demikian ringkasan materi dasar teknik penangkapan ikan yang disajikan buat pengunjung blog ini. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian. Salam.


Diambil dari Dokumen Tugas Mahasiswa PLPG 2017 Pelayaran Kapal Penangkap Ikan