Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Catatan Anak NTT Tahun 2016 : Mario G Klau, Kebanggaan dan Asa Orang NTT - unclebonn.com

Friday, June 10, 2022

Catatan Anak NTT Tahun 2016 : Mario G Klau, Kebanggaan dan Asa Orang NTT

https://www.unclebonn.com/2022/06/catatan-anak-ntt-tahun-2016-mario.html

Kemenangan Mario G Klau (19) diajang The Voice Indonesia melalui perolehan voting sms sebesar 52, 2 persen tentu membanggakan pencinta musik di bumi Flobamorata.  Bukan saja pencinta musik, tapi seluruh komponen masyarakat Nusa Tenggara Timur. Tahun 2016 ini Mario telah menjadi idola baru orang Nusa Tenggara Timur (NTT) karena prestasinya itu.  Kemenangan Mario merupakan pencapaian tertinggi anak muda NTT diajang pencarian bakat khususnya di bidang olah vokal.


Tahun 2015 lalu, ada juga nama Azizah yang tampil di grand final Kontes Dangdut Indonesia 2015 dan Azizah meraih runner up di kontes itu. Jauh sebelum dua nama ini mengemuka ada nama Yosef Marselinus Boik atau Jever yang mengikuti ajang pencarian bakat Konser Reinkarnasi – Indosiar 2006. Ajang yang dipakai untuk mencari vokalis band eVo. Jever berhasil masuk top forty. Memang masih ada nama-nama beken lainnya dari NTT yang sering tampil di televisi atau berpartisipasi dalam ajang pencarian bakat lainnya, Abdur Arsyad, misalnya. Ia dikenal sebagai runner up Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keempat pada tahun 2014. 


Baca Juga : Lyodra Diprediksi Mampu Patahkan Kutukan Indonesian Idol


Ketika Mario Gerardus Klau dinyatakan masuk ketahap grand final gerakan dukungan melalui jejaringan sosial begitu masif terutama di kalangan orang muda NTT. Selain karena faktor kedaerahan, ada faktor utama yaitu pengakuan yang disampaikan dari dewan juri kepada Mario. Mario dianggap punya kelebihan dan keunikan pada vokal dan kemampuan teknik vokalnya.   


Saya percaya, gerakan dukungan yang digalang melalui jejaringan sosial tanpa kemampuan dasar (bakat) yang dimiliki oleh Mario tak akan disambut antusias bahkan heboh seperti ini, terutama kala Mario bertarung di konser grand final The Voice Indonesia.  Kaum muda NTT saat ini sangat realistis. Jauh dari kesan fanatisme berlebihan. Kamipun percaya kemenangan Mario adalah kontribusi seluruh masyarakat Indonesia. Bisa juga para Slankers, karena Mario adalah anak asuh dari coach Kaka (Slank).


Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Regina Poetiray Vokalis Pengganti Momo Geisha


Bakat menyanyi Mario sudah ada sejak kecil. Ia mulai menunjukan bakat bernyanyinya sejak duduk di bangku kelas dua SMP. Ia adalah penyanyi cafe dan juga wedding singer. Di daratan Timor ia dikenal dari beberapa lagu daerah Tetun yang ia nyanyikan. Jika Mario menang pada kontes The Voice Indonesia, itu merupakan bonus spesial dari seluruh rangkaian perjuangan Mario.  Sehingga kemenangan Mario menjadi kebanggaan kami. Ia menang bukan lantaran dikasihani melainkan karena skill dan kerja kerasnya.   


Kemenangan Mario memberi asa dan inspirasi kepada anak muda lainnya untuk bisa merintis karir menyanyi di level nasional. Kemenangan Mario memberi pesan bahwa anak muda NTT bisa bersaing di level nasional dibidang apa saja kalau memang ia memiliki kemampuan, mau bekerja keras dan selalu berusaha rendah hati. 


Baca Juga : Di Puncak Karirnya Agnez Mo Bangun Klinik Vaksinasi Covid-19 Gratis Untuk Warga Jakarta


Sayapun akhirnya harus mengakui bahwa senyum Mario yang kalem dan rendah hati itu telah menggugah hati publik Indonesia untuk mendukung dan membawanya pada kemenangan di ajang itu. Kalau saya sedikit lebay Mario adalah representatif kaum muda NTT.  


Tapi ingat Mario, jalanmu masih panjang. Ingat pesan coach Kaka, “semoga Mario bisa menjadi penyanyi besar di blantika musik Indonesia.” Jika sudah menjadi penyanyi besar nanti jangan lupa pesan coach Ari Laso, “tetap terus memberi senyummu yang rendah hati itu.” Salam*


Penulis : Unclebonn - Kompasiana, Juni 2016


Baca Juga : Mengapa Nia Ramadhani Dan Suami Bisa Tersandung Kasus Narkoba?


No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!