Ini hanya sebuah refleksi tentang kehidupan. Jangan sampai teman-teman (pembaca-red) membayangkan tulisan ini menguak kisah pertarungan para satria seperti Gajah Mada, Kaum Samurai atau seperti kisah dalam film The Last Samurai atau Lord of the Ring. Seperti saya sebut diawal tadi ini hanya sebuah refleksi dari sebuah imajinasi.
Dalam prespektif saya, seorang satria dia adalah seorang pejuang sejati. Dia jujur pada dirinya, keukeuh dalam prinsip dan tegak lurus kepada garis komando. Dia menaruh rasa hormat pada orang lain. Loyal pada tugas bahkan pada siapa yang memberinya tugas selama itu untuk kepentingan bangsa dan negaranya. Atau untuk kebaikan bersama.
Bagi yang bukan keturunan kaum ningrat atau bukan anak raja maka jangan bersikap dan berpikir bak raja. Itu sebuah kehampaan. Itu ilusi belaka. Maka tempuhlah jalan satria. Mulai belajarlah merangkak, bertahan, bergerak dan bertarung sampai batas maksimal. Gagal dan terjatuh itu biasa. Segera bangkit lalu terus berlari karena hanya pemenanglah yang bisa menciptakan sejarahnya sendiri.
Pemilih jalan satria harus melewati tempaan : sakit memang harus dirasakan, hinaan mesti di terima, diremehkan itu biasa dalam sebuah sudut pandang namun yang ditolak adalah putus asa. Itu jangan.
Seorang satria harus bisa jaga dirinya agar mampu melindungi orang lain. Kebanggaan terbesar bagi seorang satria adalah berani berjuang untuk kepentingan banyak orang. Dia tidak mengejar pangkat dan jabatan dia berjuang menciptakan jalannya sendiri untuk kebaikan bersama. Seorang satria dia belajar memegang kata-katanya. Kata dan tindakan mesti sejalan.
Spirit Gajah Mada adalah dasar para satria. Untuk menciptakan namanya tak selamanya mesti menjadi raja. Namun tindakan besar itulah yang melampaui status dan jabatan. Dia adalah raja dalam alam pikirannya dan raja dalam tindakannya.
Para raja dengan mentalitas kesatria dia itu sempurna. Dia adalah pemimpin berjiwa kesatria berkuasa bukan karena pemberian namun karena kepercayaan dan jalan panjang perjuangannya. Disaat itu dia bukan sedang bermegah tapi dia mesti berkarya.*
Baca juga opini menarik lainnya : Salam Hormat Kepadamu Pejuang Pemberani atau Personal Branding By Kang H Idea
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!