Setelah impiannya tersebut terwujud, ia mengekspresikan dengan mem-posting foto dan video berdurasi singkat miliknya. Seketika, foto dan video di akun facebooknya menjadi viral.
Baca Juga : Catatan Kunjungan Presiden Joko Widodo Ke Laipori, Sumba Timur Dan Energi Seorang Pemimpin
Sampai hari ini, foto dan videonya sudah mendapatkan 633 like, 122 komentar dan 110 kali dibagikan. Disaat yang sama, tulisan saya tentang perjuangan Ambu Retang yang di posting melalui akun facebook mendapatkan like 246, puluhan komentar dan 26 kali dibagikan. Tulisan saya dengan topik yang sama menjadi headline di Kompasiana.
Saya juga mendapati tulisan saya yang berjudul, “Bapak Presiden Saya Juga….”, yang diposting oleh fan page, Kata Kita, mendapatkan lebih dari 3.000 like, ratusan komentar dan ratusan kali dibagikan. Sebagai seorang pegiat sosial media saya anggap ini suatu fenomena yang luar biasa untuk level Sumba.
Ini tidak sekedar “mem-viralkan” seorang ibu muda bernama Ambu Retang, dalam bahasa candaan teman-temannya, ibu Ambu sudah jadi “artis sesaat” tapi secara tidak langsung sudah memberikan insentif politik bagi Pak Jokowi yang sangat besar.
Baca Juga : Presiden Jokowi, Pribadi Yang Tetap Membumi
Mengapa ini saya bilang insentif politik?
Dalam dunia politik, seorang politisi berusaha sedemikian rupa bagaimana dirinya dikenal luas oleh masyarakat. Makanya ia berusaha blusukan kemana mana. Kalau bisa ia mendekati tokoh-tokoh tertentu untuk mempopulerkan dirinya. Agar tokoh tersebut bisa menjadi magnet politik bagi dirinya.
Terlepas dari kunjungan kerja, kesederhanaan, sikap rendah hati dan kepekaan jiwa seorang presiden telah “menghipnotis” rakyat untuk menyerap energi dari seorang presiden. Dan energi itu berhasil didapatkan oleh rakyatnya. Jika jargon kampanye “Jokowi - JK" pada Pilpres 2014 lalu, JOKOWI adalah KITA maka tanggal, 12 Juli 2017 adalah manisfestasinya dari jargon itu.
Efek Domino Ambu
Secara teoritis teori efek domino Ambu Retang itu maksudnya jika seseorang mendapatkan pengaruh maka pengaruh itu akan dirasakan oleh orang lain.
Baca Juga : Belajar Hidup Sederhana Ala Kaesang Pangarep Anak Presiden Joko Widodo
Namun dalam konteks ini, saya akan menjelaskan bahwa efek domino yang ditimbulkan oleh Ambu Retang adalah sugesti positif dan simpatik. Simpatik ini ditimbulkan oleh perjuangan Ambu Retang dan respon yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
Suara “perjuangan” ibu yang bergetar dan penuh harap dan sikap welcome yang dinampakan oleh Jokowi tentu menimbulkan simpatik publik. Sugesti pun hadir dalam diri setiap mata yang melihat tentang drama singkat yang “mengharukan” itu. Setelah menonton video itu orang memiliki hasrat yang sama yakni berdiri disamping Pak Jokowi.
Jarang loh presiden Indonesia yang sedekat itu sama rakyatnya. Bukan saja dekat tapi merakyat.
Insentif politik yang didapatkan oleh Jokowi atau dalam bahasa saya berkah politik bagi Jokowi tidak terlepas dari kekuatan media sosial. Media sosial hari ini menjadi alat demokrasi bagi siapa saja. Termasuk setiap individu yang “terkesima” dengan drama singkat perjuangan ibu Ambu Retang dalam usaha bertemu Jokowi.
Baca Juga : Belajarlah Dari Presiden Joko Widodo Hai Generasi Muda
Bisa dikatakan, kunjungan presiden kali ini ke Sumba terbilang sukses. Selain mewujudkan program Nawacita-nya secara tidak langsung menapakan kaki selangkah lebih maju dalam menghadapi Pilpres 2019.
Kalau efek domino dari Ambu Retang memberi berkah bagi Pak Jokowi? Lantas berkah apa yang bisa diterima oleh Bu Ambu Retang, Pak?
Kalau saya sih, ibu ini mestinya diundangkan ke Istana Negara pas HUT RI! The End*
Ditulis pada tanggal 16 Juli 2017
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!