Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Apa Perbedaan Memberi dalam Kelimpahan dan Memberi dengan Ikhlas? - unclebonn.com

Wednesday, November 3, 2021

Apa Perbedaan Memberi dalam Kelimpahan dan Memberi dengan Ikhlas?

https://www.unclebonn.com/2021/11/apa-perbedaan-memberi-dalam-kelimpahan.html

Memberi dalam kelimpahan dan memberi dengan ikhlas secara tekstual itu sama-sama memberi karena ketika orang lain membutuhkan kita memberi. Sederhananya seperti itu. Namun secara kualitas itu beda. Kok beda?  Yang memang beda. 


Dalam ajaran bible dikisahkan perihal memberi persembahan. Yesus Kristus berkisah suatu kondisi dimana orang memberi persembahan di bait Allah.  Yesus membandingkan persembahan dari seorang wanita tua miskin dengan orang-orang yang berkelimpahan hartanya.  Namun Yesus berkata, bahwa wanita tua miskin itu memberi lebih banyak daripada mereka yang secara nominal jumlah persembahannya lebih besar. 


Baca Juga : Khotbah Di Hari Minggu


Lantas mengapa Yesus berkata demikian? Yesus Kristus mengatakan bahwa si wanita itu telah memberi dari kekurangannya. Dia memberi dengan tulus. Tanpa ada niat pamer atau maksud lain dan seterusnya. Memang demikian penghasilannya.


Namun patut diingat bahwa bagi mereka yang berkelimpahan jika ada niat yang tulus memberi bahkan karena sekedar motif membantu kita mesti berterima kasih kepada mereka karena bantuan itu akan memberi banyak solusi menyelesaikan banyak hal untuk kondisi tertentu.  Misalnya ketika bencana melanda. 


Baca Juga : Mimpi Seekor Tikus


Soal memberi dalam kelimpahan dan memberi dengan ikhlas hanya sebagai bentuk refleksi saja bahwa jika manusia memiliki kelimpahan harta ditambah dengan niat, itikad baik atau kerelaan hati untuk menolong orang lain (tanpa embel-embel "menguasai") perilaku atau sikap itu adalah sikap yang terpuji. Suatu tindakan yang mulia. Ini senada dengan nats Injil.


"Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." (2 Korentus 9:7).


Dalam pandangan tertentu perihal memberi bahwa orang yang suka memberi dia tak akan kekurangan bahwasan Allah akan melipatgandakan rejekinya.  Dan ini sesuai sabda Tuhan. 


Baca Juga : Resty, Remaja Putri Yang Bekerja Di Bengkel Motor


"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya." (Amsal 3 : 9 - 10).


"Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” (Lukas 6 : 38).


Baca Juga : Dimana Muara Dari Kerja Keras Dan Doa?


Beberapa pengalaman hidup memberikan cerita bahwa orang yang rela memberi dengan ikhlas apapun bentuknya kepada orang lain dia tidak akan jatuh miskin hanya orang yang hidup berfoya-foya : pesta pora, mabuk-mabukan dan berbagai hidup yang tidak berkenan atau selaras dengan firman Tuhan. Namun bagi orang yang hidup taat ada-ada saja bentuk pertolongan Tuhan.  Karena Tuhan tahu apa yang dibutuhkan orang itu, umatnya.


Oleh karena itu guys, kita tidak boleh berpikir buruk dengan perilaku orang saat mereka memberi sesuatu kepada orang lain karena mata Tuhan selalu melihat perbuatan manusia itu sendiri dan Allah akan menimbang dan membalasnya seadil-adilnya. Amin.*


Baca Juga : Manny Pacquiao : Saya Tidak Akan Fokus Pada Kekalahan Tapi Hitunglah Berkat Yang Sudah Saya Terima Dari Tuhan



No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!