Ia juga dikaruniai kecerdasan. Dengan kecerdasan yang ia miliki, ia pun diterima di salah satu SMA favorit yang berada di kota kami. Pergaulannya yang luwes plus penampilan yang menarik, ditunjang dengan kecantikan yang ia miliki, orang bisa saja menyangka dia mungkin anak dari keluarga berada. Dan itu sudah pasti terjadi.
Baca Juga : Cerita Inspirasi Tentang Bocah Tukang Semir Yang Balas Budi Kepada Direktur Perusahaan
Selain berpenampilan menarik dia juga memiliki banyak teman dari berbagai kalangan. Ia juga menjadi pusat perhatian remaja laki-laki seusianya di zaman itu. Iapun menjadi salah satu gadis idola di sekolahnya.
Keluarga sudah tahu, bahwa anak gadis mereka telah membuat orang salah menilai. Karena itulah, ayahnya sendiri menjaga sikap bahkan merasa malu hati dengan anaknya dan juga teman-teman anaknya. Ayahnya berusaha menghindari anaknya jika akan jualan di pasar.
Karena ada satu kebutuhan mendesak, ayah dari teman ini suatu hari harus ke kota. Ia membawa seekor kambing yang akan di jual ke pasar di kota itu dengan berjalan kaki. Dalam perjalanan ke pasar ia tak sengaja harus bertemu anaknya yang lagi asyik bercengkerama dengan teman-teman anaknya itu.
Baca Juga : Apapun Yang Terjadi Dengan Hidupmu Jangan Pernah Abaikan Keselamatan Orang Lain
Dikira kehadirannya akan membuat anaknya malu laki-laki tua itu lari untuk menghindari anaknya. Melihat seseorang berlari, sang anak ini spontan berteriak, "ayah-ayah" dan memberitahu kepada temannya bahwa orang yang berlari itu adalah ayah kandungnya sendiri.
Remaja putri ini segera berlari dan mendapati ayahnya. Ia pun berkata: "Ayah,... saya tidak malu dengan keadaan ayah. Apapun keadaannya, ayah tetap yang terbaik bagi hidup saya."
Setelah itu remaja putri anak dari bapak penjual kambing memperkenalkan ayahnya kepada teman-teman yang pada saat itu ada bersama dirinya. Dan ia tak sedikitpun merasa malu apalagi canggung dengan keadaan ayahnya sendiri. Ia bangga dengan kehidupan dan dari mana ia berasal.
Baca Juga : Tak Perlu Iri Dengan Kehidupan Orang Lain Karena Setiap Orang Punya Rezeki Masing-Masing
Pembaca Unclebonn.com yang terhormat, dalam kehidupan ini di era digital kerap banyak orang “bersandiwara” demi menjaga eksistensinya di sosial media. Selalu terlihat "serba terbaik" tapi berbeda dengan kondisi sesungguhnya. Namun itu wajar. Hidup di era digital semua bisa "dibuat" secara instan. Walau demikian, kita tetap diminta menjaga orisinalitas kehidupan kita. Jangan terbawa arus. Atau jangan membebek zaman.
Seperti kisah di atas, teman wanita saya tersebut dengan segala kelebihannya ia yang sebenarnya begitu populer di SMA favorit itu namun ia tetap bersikap yang nyata serta tidak melupakan asal-usulnya. Ia sadar diri dan bangga dengan kondisi orang tua. Ia tidak malu dengan kehidupan dia yang sesungguhnya. Dia mengkaui diri apa adanya.*
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!