Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Cerita Inspirasi tentang Bocah Tukang Semir yang Balas Budi Kepada Direktur Perusahaan - unclebonn.com

Sunday, January 3, 2021

Cerita Inspirasi tentang Bocah Tukang Semir yang Balas Budi Kepada Direktur Perusahaan

https://www.unclebonn.com/2021/01/cerita-inspirasi-tentang-bocah-tukang.html


Di suatu siang nan cerah lewatlah seorang direktur salah satu perusahaan di depan seorang bocah tukang semir. Saat itu sang direktur kebetulan berjalan kaki.  Sempat terlewat dari si bocah tukang semir itu. Namun sang boss melihat ada sebuah tulisan yang ditulis pada selembar potongan kardus. Ia pun memalingkan pandangan mata ke arah tulisan itu dan membacanya. 


Aku ingin sebuah kotak peralatan semir sepatu. Itulah tulisan yang terdapat pada lembaran kardus tadi.


"Kotak peralatan semir sepatu buat apa?" Tanya si boss kepada bocah itu. 


"Buat nyemir sepatu, Pak" jawab bocah itu singkat. 


"Satu kotak peralatan semir itu berapa harganya?" Tanya boss itu lagi. 


Maklum saja. Si boss ingin tahu. Mungkin saja ia berniat membantu si bocah tapi dengan mengajarkan bagaimana cara bersikap jujur, komitmen dengan kata-kata sekaligus mengajarkan si bocah tukang semir berbisnis. 


"100 Yuan," jawabnya.


"Terlalu mahal," kata boss itu setelah mendengar jawaban si bocah tukang semir. 


Si bocah tukang semir itu membantah dengan memberi keterangan bahwa dirinya sudah mengecek di beberapa toko yang menjual peralatan semir sepatu. Harganya memang begitu.


Baca Juga : Upah Sebuah Kebaikan


"Tidak mahal. Aku sudah mengecek di empat tokoh yang menjual peralatan semir itu. Aku mau kotak khusus, bangku, dan kain lapnya. Terus ada macam-macam warna semir. Kurang dari 100 tidak seperti yang aku inginkan," terang bocah itu. 


"Wah…! Permintaanmu tinggi sekali," komentar si boss. 


Mendengar komentar si boss, si bocah memberi penjelasan. 


"Sekarang aku punya 30 yuan, masih kurang 70 yuan lagi."


"Baiklah,  ini 70 yuan aku kasih kamu," kata boss itu.


Namun sebelum si boss menyerahkan uang 70 yuan kepada bocah itu ada perjanjian khusus. Dia meminta agar bocah itu menjadi rekannya selama lima hari ia berada di kota itu. 


"Eit, tapi aku ada permintaan. Sesudah aku kasih 70 yuan ini kita jadi rekan. Ini adalah modalku ke kamu." Lanjut boss itu menjelaskan bahwa dia akan tinggal di kota ini beberapa hari.


"Di kota ini saya tinggal lima hari, dalam lima hari ini kamu mesti kembalikan 70 yuan ini ke aku. Juga harus bayar bunganya satu yuan. Setuju tidak?" 


"Baik," kata si bocah setuju. 


Si bocah meyakinkan si boss yang berdiri di depannya bahwa dia sudah kelas enam SD dan mendapat peringkat kelas. Setiap minggu tiga hari ia ke sekolah lebihnya ia pakai untuk gembala ternak dan berdagang.  


Baca Juga : Sekelumit Kisah Elisabeth Sutedja, Lulusan Terbaik Harvard, Vice President - Business Development Boeing Company Yang Memilih Jadi Suster


"Aku sekarang kelas enam SD. Setiap minggu hanya belajar tiga hari.  Hari lainnya buat gembala ternak, berdagang. Tetapi prestasi sekolahku selalu 3 besar. Maka aku paling hebat!"


"Hemm. Bagus," reaksi si boss sambil menepuk bahu si bocah yang berdiri persis dihadapannya. 


Di hari berikutnya kebetulan si boss melewati jalan yang sama si boss melihat bocah itu sudah mulai menjalankan usaha semirnya.  Si boss juga bertanya apakah ini kotak semir yang si bocah beli? Bocah itu bilang dia buat sendiri. 


"Beli sendiri?" Tanya boss kepada bocah itu.


"Kalau beli di toko terlalu mahal. Ini kemarin hanya menghabiskan 80 yuan. Aku hanya beli bahan bakunya, pulang aku buat sendiri," jelas si bocah kepada boss itu. 


"Ini 20 yuan, aku kembalikan dulu." Bocah itu mengambil uang itu dan menyerahkan kepada boss sesuai perjanjian awal. Si boss lalu menerima uang itu.


Boss yang bijaksana itu mengingatkan rekan kecilnya itu. Kata boss itu sebagai rekan ia wajib mengingatkan rekannya.  Ia memberitahukan bahwa di dalam pertokoan ini ada semir sepatu gratis.  Pelanggan tentu masuk kedalam buat semir. Jadi buat apa Dia bayar ke kamu (rekannya) untuk semir. Mending cari tempat yang laris.


"Kalau aku  ke depan hotel itu bagaimana?" Tanya bocah itu.


"Betul. Di kota ini tentu banyak wisatawan yang tinggal di hotel. Mereka semua lelah. Besok perlu semir sepatu mereka." Si Boss memberi keterangan. 


Si Boss juga membantu si bocah tukang semir itu membawa peralatan di depan hotel. Kata boss itu,  di depan hotel ini lokasinya bagus. 


"Oh ya rekan, aku bayar dulu bunga satu yuannya ya?"


Caranya si bocah tukang semir ini menyemir sepatu si boss itu. Ia bilang bahwa dia punya keahlian yang hebat dalam menyemir sepatu. Menanggapi tawaran si bocah tersebut,  boss itu bilang, " Wah...kamu anak yang cerdik."


Baca Juga : Kisah Seorang Tentara Dalam Sebuah Peperangan Dan Jaring Laba-Laba


"Kamu mau bayar bunga dengan jasamu ya? Tanya si boss sedikit berkelakar. 


Si bocah itu bilang iya. Boss pun sepakat dan mempersilahkan bocah tukang semir ini menyemir sepatunya.  


Namun boss itu bilang, "Kalau kamu nyemirnya jelek berarti kamu bohong. Berarti aku kasih modal pada orang yang salah."


"Tenang saja. Keahlianku paling hebat." Tegas bocah itu. 


Bocah itu melaksanakan tugasnya dengan semangat sampai selesai dan hasilnya sangat memuaskan. Dan itupun diakui oleh si boss. 


"Wah bagus! Aku kasih kamu dua kata," kata si boss. 


Si Boss lalu mengambil spidol dan menulis dua kata itu pada pipi si bocah tukang semir. Ia pun membacakan dua kata yang ditulis di pipi bocah itu. 


"Paling Hebat," kata boss memberitahu sesuatu yang ditulis di pipi bocah itu. 


Tiba-tiba rombongan wisatawan datang dan akan melawati jalan dimana boss dan bocah tukang semir itu berada. Tak banyak komentar bocah itu berlari ke arah para wisatawan yang sedang datang menuju arah mereka. 


Bocah itu bertanya kepada rombongan itu. Apa kah kalian wisatawan? Mereka bilang, iya. Mereka dari Chengdu. 


Apa kah kalian mau disemir sepatunya? Bocah ini bertanya lagi. Bocah itu menjelaskan dengan menunjukkan pipinya yang terdapat tulisan yang terdiri daridua kata. Katanya itu hadiah dari pelanggan sebelumnya. 


"Paling Hebat," baca wisatawan itu serentak.  Bocah tukang semir mendengar itu terlihat sumringah.  


Ia mulai mempromosikan diri. Jika dia yang menyemir sepatu para wisatawan itu, sepatunya akan terlihat seperti kaca. Mereka tanya berapa sepasang. Satu yuan itu jawaban bocah tadi. Ada wisatawan lain yang bertanya kalau semir sepatu kain berapa harganya? Bocah itu bilang. Sepatu kain bisa. Tapi ongkos semirnya tiga yuan.  


Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Suster Elisabeth Sutedja Lulusan Terbaik Harvard University Yang Memilih Hidup Membiara


Pas hari kelima boss dan bocah itu bertemu.  Si bocah mau menggenapi perjanjian di awal pertemuan mereka. Bocah itu bilang kepada boss. Bahwa hari ini hari kelima. Sisa 15 yuan ia berikan saat itu. Katanya sisa 15 yuan ini pas untuk bayar modal 70 yuan uang milik boss itu. 


"Rekanku,  kerja sama kita sangat menyenangkan. Aku ingin memberikan sebuah kenangan. Ini juga keyakinanku padamu." Kata boss itu.


"Aku paling hebat," kata boss itu seraya menyerahkan kenangan berbentuk seperti gantungan kunci hello kitty.  Pada benda itu tertulis aku paling hebat.  


"Terima kasih rekan," ucap bocah itu. 


"Setelah aku lulus nanti aku akan cari kamu." Janji bocah tukang semir itu. 


"Baiklah," jawab boss singkat. Keduanya pun berjabatan tangan.


Lima belas tahun kemudian. Boss yang dimaksud tak lain seorang direktur dan pemilik perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Si Boss harus membayar utang perusahaannya, bayar gaji karyawan dan berbagai jenis tagihan. 


Tiba-tiba sekertaris pribadi si boss mengetuk pintu. Si Boss mempersilahkan agar sekertaris itu masuk.  


"Pak Direktur, ada orang yang ingin bertemu dengan Anda," beritahu sekertaris itu.  


"Kau lihat bagaimana pusingnya aku sekarang!" Katanya kepada sekertaris tadi.


"Dia ingin aku kasih ini ke Anda," beritahu sekertaris sambil memberikan sesuatu kepada Pak Direktur. 


Pak direktur mengenal benda itu. Gantungan kunci hello kitty yang diberikan kepada seorang bocah tukang semir 15 tahun lalu.  Melihat benda itu sang boss tersenyum.  


Lima belas tahun tidak bertemu sudah begini besar. Kata si boss membuka percakapan mereka. Dihadapan dia sudah duduk seorang pria muda berpenampilan menarik yang tak lain bocah tukang semir. 


"Iya, aku pernah bilang aku akan cari kamu," kata pemuda itu. 


Pemuda itu lalu mengambil cek dari balik tasnya dan menyodorkan kepada Pak Direktur


"Ini cek 7 juta Yuan." 


"Buat apa?" Tanya pak direktur itu.


"Aku ingin tanam modal di perusahaanmu dan kau jadi rekanku. Lima belas tahun lalu, kamu yang mengajarkan aku. Bagaimana menjadi rekan yang dipercaya." Ungkap pemuda itu.


"Dari kotak semir itu,  aku melewati tahap hidupku," kenangnya.


"Dan sekarang aku telah memiliki tiga perusahaan. Tapi pernyertaan modal tujuh juta yuan sudah sepantasnya aku dapat bunga," jelas pemuda itu sekaligus menawarkan opsi bisnisnya. 


"Kamu ingin bunga berapa?"Tanya Pak Direktur.


"Satu yuan. Nantikan kembalikan kepadaku 70 juta Yuan ini. Juga bayar aku bunga satu yuan," kata pemuda itu. 


Tujuh puluh yuan balas tujuh juta yuan. Ini adalah sukses investasi terbesar dalam hidupku. Sukses bukanlah berapa banyak uang yang didapat tetapi berapa banyak orang yang kamu bantu. Berapa banyak orang yang berkembang karena engkau. Dan berapa banyak orang yang tergerak hatinya olehmu.


"Kita akan memanen benih kebaikan yang kita taburkan." 

Diadaptasi dari Channel Youtube Inspirasi Kebaikan


No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!