Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Personal Branding By Kang H Idea - unclebonn.com

Sunday, December 4, 2022

Personal Branding By Kang H Idea

https://www.unclebonn.com/2022/12/personal-branding-by-kang-h-idea.html


Waktu saya SMA branding saya adalah anak pintar. Saya pernah rangking 1 di kelas. Tapi tidak selalu. Kadang jeblok juga sampai rangking 5. Tapi kalau ada pertandingan cerdas cermat, selalu saya yang jadi wakil sekolah. Mungkin ada 10 trofi yang saya tinggalkan di sekolah.

Ada adik kelas saya yang pintar, selalu rangking 1. Tapi dia tidak pernah jadi anggota tim cerdas cermat. Apakah guru-guru tidak adil? Bukan. Selain pintar, saya dulu rajin cari acara cerdas cermat. Begitu ada, saya usul kepada guru untuk ikut. Guru pasti setuju.


Apa untungnya? Supaya saya bisa bolos. Belajar di kelas itu siksaan. Pelajaran sekolah itu sebagian besar menyiksa. PMP, PKK, PSPB dan segala macam itu kan bulshit saja isinya. Gurunya juga tidak menarik. Matematika dan fisika pun kadang saya sudah kuasa materinya sebelum guru menjelaskan. Jadi sekolah itu siksaan. Saya harus cari cara untuk kabur dari sekolah. Ikut cerdas cermat, kalau bisa sampai final, memberi saya kesempatan untuk bolos sampai 2-3 hari.


Itu praktik personal branding di masa awal hidup saya.


Personal branding itu adalah membuat orang tahu kemampuan kita. Lebih dari itu, membuat orang mengakuinya. Caranya, dengan memberi bukti yang meyakinkan. 


Tidak hanya skill, tapi juga soal nilai yang kita anut. Promosikan nilai itu. Ada yang setuju, ada yang tidak. Yang tidak setuju bukan target branding kita. Biarkan saja. Fokus pada orang-orang yang setuju dan cocok dengan kita. 


Jadi kita tidak memoles diri kita dengan sesuatu yang bukan diri kita. Ini soal menunjukkan siapa kita, dengan kemasan yang bagus. Bukan seadanya. Tapi juga bukan sekadar memamerkan kemasan tanpa isi. Itu namanya menipu. 


Langkah awal untuk personal branding adalah dengan mengenali keunggulan kita dan yakin kita unggul di situ. Sering orang tidak yakin, karena merasa ada yang lebih hebat. Itu salah. Orang hebat ada banyak. Tidak mungkin kita jadi nomor satu. Tapi kita memang tidak perlu jadi nomor satu. Cukup jadi orang yang lebih baik dari banyak orang. Orang yang tidak lebih baik dari kita itulah yang jadi target pasar kita. 


Sesederhana itu.


Penulis Kang H Idea / Facebook.com


Baca Juga Tulisan Kang H Idea : Dinar-Dirham, Soal Apa Dan Kenapa?

No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!