Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Catatan Singkat tentang Pengebumian Almarhum Bapak Domu Warandoy Sekda NTT, Tatung 29 Oktober 2022 - unclebonn.com

Sunday, October 30, 2022

Catatan Singkat tentang Pengebumian Almarhum Bapak Domu Warandoy Sekda NTT, Tatung 29 Oktober 2022

https://www.unclebonn.com/2022/10/catatan-singkat-tentang-pengebumian.html

Hari Sabtu 29 Oktober 2022 rombongan guru dan kepala sekolah SMK Negeri 1 Pandawai turut hadir dalam prosesi pemakaman almarhum Bapak Domu Warandoy, SH.,M.Si di Tatung. Tatung merupakan kampung asal almarhum. Secara administratif Kampung Tatung berada di Kecamatan Rindi Kab. Sumba Timur. Bapak Domu Warandoy adalah Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Beliau meninggal akibat kecelakaan tunggal pada hari Minggu (2/10/2022) di jalan Frans Seda, Kupang sekitar pukul 01.00 Wita dini hari.  


Kepergian Bapak Umbu Domu Warandoy tentu meninggalkan duka yang mendalam mungkin juga kehilangan terbesar bagi masyarakat di Pulau Sumba, lebih khususnya masyarakat Sumba Timur.  Beliau adalah orang pertama dalam sejarah Sumba Timur yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Beliau dikenal pribadi yang rendah hati dengan pergaulan yang luas dan bergaul dengan siapapun. 


Baca Juga : New Hope (Harapan Baru Untuk Sumba Timur)


Rombongan SMK Negeri 1 Pandawai tiba di Tatung sekitar pukul 12.00 Wita dengan menggunakan dua unit kendaraan roda empat.  Saat itu, tampak sudah banyak tamu undangan yang hadir. Dalam pantauan kami kendali acara dipegang oleh panitia dari Pemda Sumba Timur dalam hal panitia bersama tingkat kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Rindi, Kahaungu Eti,  Pahunga Lodu, dan Wulla Waijellu. 


Pada pukul 15.40 Wita panitia menyerahkan tongkat acara pengebumian ke MC (master of ceremony) keluarga. Sapaan awal sang MC menggunakan tutur adat Sumba Timur.  Disaat itu juga MC keluarga memberikan kesempatan terakhir kepada keluarga inti dalam hal ini istri dan anak-anak almarhum untuk melakukan pelayatan terakhir. 


Pengusungan jenazah dari rumah duka ke pelataran rumah dilakukan oleh pihak keluarga.  Sementara itu dari pelataran ke liang lahat saat prosesi pengebumian dilaksanakan oleh Pemda Sumba Timur  yang diwakilkan kepada para alumnus STPDN/IPDN. 


Baca Juga : Catatan Untuk Gebyar SMK Sumba Timur 2022 Dan Sumbang Saran Untuk Gebyar SMK Sumba Timur 2023


Begitu besar perhatian keluarga, tamu, dan undangan kepada almarhum Bapak Umbu Domu Warandoy. Saat jenazah  di antar oleh pihak keluarga ke pelataran serentak orang-orang berbondong-bondong mendekati peti jenazah di sekitar pelataran. Pemakaman dilaksanakan secara kedinasan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur NTT, Bapak Drs Josef Nae Soi,M.M  


Wakil Gubernur NTT, Josef Naisoi bersama ibu Maria Fransiska Nae Soi tiba di lokasi rumah duka (Tatung) pukul 15.50 Wita. 


Pemakaman yang dilakukan pada almarhum  Umbu Domu Warandoy dilaksanakan dengan menggunakan tata upacara agama  Kristen Protestan.  Koordinator ibadah atau pelayanan penghiburan dipimpin langsung oleh Pendeta dari BPMJ GKS Jemaat Tanalingu. Ibadah dimulai pukul 15.55 Wita dengan pembacaan nats pembimbing diambil dari Amsal 22 :1 dan 2 Korintus 5 : 1. Pembawa firman yakni Bpk Pendeta Marinus Mardi Isak,S.Th dari GKS Kayuri. Nats firman Tuhan diambil dari Pengkhotbah 9:4-12. 


Baca Juga : Komposisi Kepengurusan Ikatan Alumni Menwa Berdasarkan Musda I IARMI Sumba Timur


Bapak Pendeta Marinus Isak mengambil tema renungan dalam pelayanan penghiburan untuk Almarhum Domu Warandoy, SH.,M.Si, "Semua akan berpulang tetapi ada yang akan tinggal yaitu nama baik." 


Beberapa inti sari pernyataan iman selama khotbah sebagai berikut : Bahwa manusia tidak ada yang luput dari kematian. Tinggal manusia mau meninggalkan apa? Nama baik atau apa? Hidup harus punya arti dan tujuan dari semua yang dianugerahkan Tuhan kepada kita (manusia). Kematian adalah kepastian dari hidup ini. Kematian bukan hoax dan pemeliharaan Tuhan tidak pernah berakhir. 


Doa syafaat dipimpin oleh Bapak Pendeta Mandina Landja Lay,S.Th dari GKS Payeti. 


Rasa Hati


Rasa hati keluarga diwakili oleh Bapak Drs Khristofel A. Praing,M.Si yang saat ini menjabat sebagai Bupati Sumba Timur. Beberapa pernyataan yang imani dan inspirasi disampaikan oleh Bapak Khris Praing antara lain bahwa hidup untuk Kristus dan mati adalah keuntungan.  Bapak ibu (kita) mencintai Bapak Umbu Warandoy.  Dia adalah pemimpin dan putra terbaik dari bumi Matawai Amahu Pada Njara Hamu. Dan Tuhan telah memanggil pulang almarhum. Kebesaran seseorang sejauh ia bisa dan bisa menghidupi dirinya sendiri. 


Baca Juga : Soal Pengangkatan Guru Honor Komite Menjadi PTT Bisa Berkaca Dari Pemda Sumba Timur


Di akhir rasa hati, Bapak Khristofel A. Praing memakai tutur adat jika dipahami secara kontekstual bermakna dan penuh inspirasi. 


Prosesi acara pemakaman secara kedinasan dimulai pukul 17.30 Wita. Diawali dengan upacara singkat dengan memberi penghormatan terakhir kepada Alm. Bapak Domu Warandoy,SH.,M.Si yang meninggal dalam jabatan sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebelum pemakaman dilakukan pembacaan riwayat pendidikan dan jabatan dari almarhum. 


Sambutan Wakil Gubernur NTT


Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTT,  Bapak Josef Nae Soi menyapa almarhum sebagai adiknya. Dikatakan wakil Gubernur bahwa hampir tiap hari mereka (kami) berkomunikasi. Ia juga mengungkapkan almarhum seorang yang berkompeten tahu apa yang mesti ia lakukan (kompetensi beliau saya tahu kata Wakil Gubernur).


Baca Juga : Hati Yang Mengabdi (Kisah Istri Bupati Sumba Timur Ny Merliyati Simanjuntak Saat Menyalurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Banjir)


Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTT ini mengutip kata-kata dari seorang filsuf, Socrates.  "Qui legitime certaverit coronabitur. Siapa yang berjuang secara sah, dialah yang mendapatkan mahkota.


Cepat atau lambat kita akan meninggalkan kota dunia dan akan menuju ke kota Tuhan bagi orang yang berbuat baik.


"Mari kita secara bersama mengantar jenazah beliau. Saya meyakini dibalik badan ada roh, dia melihat apa yang kita lakukan. Dan atas nama rakyat Nusa Tenggara Timur saya ucapkan selamat jalan adik sampai bertemu di kota Tuhan." Ungkap Wakil Gubernur.


Wakil Gubernur NTT juga menyampaikan permintaan maaf jika selama bertugas almarhum Bpk Domu Warandoy ada salah kata, salah ucap bahkan tindakan, mohon dimaafkan. 


Baca Juga : Rambu Konda Anggung Praing


Dari pantauan penulis bahwa tamu dan undangan yang hadir di pengebumian almarhum Bpk Umbu Domu Warandoy diperkirakan 2.500 - 3.000 orang. Maka benar kata Socrates, "Siapa yang berjuang secara sah dialah yang mendapatkan mahkota. Maksudnya cinta, kepercayaan, dan rasa hormat.*


No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!