Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Catatan Harian Bung Yongky HS 2017 Part 6: Menulis dengan Jempol - unclebonn.com

Tuesday, May 3, 2022

Catatan Harian Bung Yongky HS 2017 Part 6: Menulis dengan Jempol

https://www.unclebonn.com/2022/05/catatan-harian-bung-yongky-hs-2017-part.html

Aktivitas menulis sebenarnya hanya hobby dan sarana bagi saya untuk bercanda dan berdialog dengan diri sendiri. Itu kalau ngomong sok-sok gimana gitu. Padahal-nya juga sekedar isi waktu luang dari pada duduk tanganga bodo


Meski sekedar isi waktu tapi ada kalanya justru menyita waktu karena untuk sekedar buat tulisan 'essai guyonan' saja meski mencari refrensi sana sini. Jadi makan waktu dan sering malah jadi PR (kepikiran). Karena ada semacam rasa tanggungjawab kalau tulisan itu nanti akan menjadi hiburan buat saya sendiri kelak.


Baca Juga : Catatan Harian Bung Yongky HS Part 1 : Isolasi Mandiri "Minum Air Es Mandi Malam"


Sebelum mengenal computer dan laptop, masa tulis tangan menjadi keasyikan tersendiri. Banyak tulisan tangan saya yang berbeda-beda gaya tulisannya. Ada yang pakai huruf cetak, latin, gabungan cetak latin, huruf sambung dan pisah. Ada yang tulisannya miring kiri ada yang miring kanan. Bahkan ada yang model tiarap gak jelas. Ada juga yang gemuk-gemuk ada pula yang kurus bahkan lancip-lancip. Maklumlah bahwa itu benar-benar 'belajar menulis', karena dulu sering ditegur guru karena tulisan tangan saya susah dibaca. Sehingga saya selalu kagum apabila ada cewek-cewek tulisan tangannya bagus. Jangan-jangan dulu waktu pacaran di jaman 'surat-suratan' saya lebih tertarik tulisannya daripada kecantikannya ya...hehe. Kalau sekarang, tulisan tangan saya yah lumayan baguslah daripada tulisan sworang dokter.Malah ada beberapa versi gitu.


Ketika sudah beralih ke masa computer, keasyikan menulis terletak pada berbagai kemudahan yang luarbiasa. Ini terasa sekali kalau anda sebelumnya terbiasa tulis tangan atau pakai mesin ketik tok-tak-tok-tak. Keajaiban 'computer' ini sempat memacu produktivitas tulisan. Apalagi ketika sudah punya laptop, tambah lancar saja menulis.


Baca Juga : Catatan Harian Bung Yongky HS Part 2 : Cendol Dawet Corona


Namun ternyata keajaiban computer/laptop ini sempat jadi bumerang juga. Ada beberapa masa sempat 'malas' menulis karena sudah jarang punya waktu menghadap laptop. Kawan-kawan sering bertanya: masih nulis? Kok lama gak nulis di www.waingapu.com atau di koran-koran lokal? Atau di facebook? Selain karena kesibukan, sebenarnya karena laptop saya sudah gak bisa lagi diajak kompromi. Akhirnya kalau gak ada laptop ya gak nulis. Akhirnya jadi bersandar pada laptop. Akhirnya jarang nulis. Terlanjur keenakan kali ya?


Saya termasuk orang yang gagap teknologi juga. Sahabat saya belakangan begitu rajin menulis dan publish di Facebook. Suatu ketika saya sempat berbincang, 

Saya : "Wah sekarang rajin sekali menulis di Facebook. Menghadap laptop terus hari-hari ya?.

Kawan : "Hah, saya nulis pake android saja kok".

Saya : "Pake Tab?", 

Kawan: "Bukan, hanya HP android ini yang saya pake. Coba saja om Yongky pake. Lebih enak dan praktis".


Baca Juga : Catatan Harian Bung Yongky HS Part 3 : Pica Kepala


Bayangan saya, bagaimana bisa lebih enak. Ngetik dengan notol-notol di keypad touch screen. Udah kecil-kecil, notolnya pake jempol lagi. Kalau sekedar SMS, main-main status dan komen yah memang praktis pakai HP android. Lha kalau buat nulis beberapa halaman, apa tidak kram jempol kita tekan huruf satu-satu pake jempol?


Tapi akhirnya saya coba juga sarannya, nulis pake HP android dengan aplikasi word/notes/memo. Rasanya aneh juga, notol satu-satu huruf pake dua jempol. Sering salah-salah huruf, lamban, agak repot kalau mau edit-edit. Anehnya malah jari telunjuk, jafi manis dan kelingking yang sering kram karena nahan HP.


Baca Juga : Catatan Harian Bung Yongky HS Part 4 : Sikat Ukur Kuat


Satu-satu-nya kelebihan bagi saya adalah, kita bisa nulis dimana saja dan kapan saja. Di mobil, di kamar mandi, di tempat antrian. Bahkan sambil tiduran kita masih bisa nulis pake jempol. Rupanya faktor kelebihan itulah yang justru bisa menyiasati saya berbagi kesempatan nulis. Sambil jaga kios, sambil nunggu jemput anak sekolah. Saat termenunung di kamar mandi dll.


Hanya saja tingkat kesalahan ketik masih sangat sering, ya maklumlah huruf di keypad kecil-kecil, jempolnya kegedean pula. Di tambah lagi, mata sudah mulai kalah., sehingga masih juga sangat lamban ketik. Tapi selamban-lamban-nya dan salah-salah ketik, lumayanlah jadi bisa menyiasati keterbatasan waktu. Wall Facebook saya jadi penuh tulisan lagi. 


Asyik juga ternyata,. Nulis kini gak lagi harus duduk menghadap laptop. Cukup mainkan jempol, dimana saja, dalam kesempatan apa saja, sambil main akrobat juga bisa hehehe......

Gak percaya? Coba aja!!!


Baca Juga : Catatan Harian Bung Yongky HS Part 5 : "Irsyam Abdul Rasyid Bin Covid"


(Trimakasih Guru Bonefasiu Sambo, yang sudah maksa saya bermain jempol)


Waingapu, 18 April 2017

NB: Gak usah di-LIKE( diberi tanda jmpol) tulisan ini, karena jempol saya kiri-kanan sudah nempel di sini sebanyak 4.409


No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!