Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Air Mata Seorang Sahabat dan Para Pencari Rahmat - unclebonn.com

Friday, May 20, 2022

Air Mata Seorang Sahabat dan Para Pencari Rahmat

https://www.unclebonn.com/2022/05/air-mata-seorang-sahabat-dan-para.html

Dia memanggilku. Hai kamu kemarilah. Datang dan duduklah di sebelahku. Ada apa gerangan bestie? Tanyaku padanya. Ini urusan pekerjaan. Bolehkah kamu membantuku? Dia bertanya padaku. Boleh. Apa yang tidak bisa aku lakukan untukmu selama itu terkait tugas profesi?


Sebenarnya aku mau bilang padanya. Kamukan sahabatku. Namun sikapku selama ini sudah kutunjukkan bahwa aku memang sahabatnya. Tak perlu pengakuan. Yang penting tindakan. Apalah artinya persahabatan jika hanya di bibir saja. Seorang sahabat ia menaruh kasih setiap waktu. Bukan disaat butuh saja atau dimasa senang saja. 


Baca Juga : Syair Dan Nada Cinta "Immortal Love" Cinta Abadi


Setelah permintaannya terpenuhi ia meminta waktuku lagi.  Kamu tidak buru-burukan? Ada apa lagi sih bestie. Kok serius amat? 


Ia lantas berkeluh kesah tentang masalahnya. Kok dalam banget? Gumamku dalam hati. Oh my God. Dia sedang tersakiti. Aku hanya terdiam membisu. Ku biarkan ia mencurahkan segala isi hatinya. Air matanya mengalir membasahi pelipis matanya. Sesekali ia menyekanya dengan beberapa lembar tissue. 


Aku tak mau membakar lagi masalah itu. Cukup kuambil sikap bijak. Biarlah aku menjadi pendengar setia saja. Air matanya masih saja menetes. Sesekali ia terisak. Aku menguatkan dirinya. Tak tega hati ini melihat air mata seorang sahabat.


Baca Juga : Dahsyatnya Cinta Bahwa Cinta Membutuhkan Aksi Dan Bukti


Hei…Kamu bisa. Ayo mulailah mandiri. Semua orang bisa, kalau punya niat, dan mau mencobanya. Jangan takut salah. Jangan mengejar kesempurnaan. Manusia tidak ada yang sempurna. Superman is dead


Aku terharu. Siapa sih aku ini? Seorang terhormat seperti dirimu mencurahkan isi hatimu padaku. Kamu pribadi hebat, bestie. Kamu pintar semenjak masa remajamu. Sekali lagi kamu pribadi hebat. Ayo bangkit. Jangan terjerembap dalam kekecewaan itu. Ruang kesuksesan masih terbuka lebar untuk dirimu. Ikuti alurnya seperti air mengalir. Jangan lupa berdoa. 


Hadapi masalahmu dengan tenang dan tegar hati. Jangan gunakan amarahmu. Bersandarlah pada jubah kerahiman-Nya. Jangan memperhitungkan kebaikanmu. Jika manusia tidak menjangkau seluruh kebaikanmu itu Tuhanlah yang akan membalasnya. Jadilah seorang pencari rahmat. Berbuatlah kebaikan dalam ruang gelap. Lupakan saja itu dan menaruh harapan pada yang empunya kuasa.


Baca Juga : Melakukan Kebaikan Membutuhkan Mental Kuat


Para pencari rahmat tak pernah menuntut balasan. Ia ikhlas dan enggan menimbang kebaikan . Dia hanya mau berurusan dengan Tuhan. Apalagi mengikat orang lain dengan kebaikan yang ia lakukan. Jika itu yang terjadi maka apa lebihnya dirimu? Bestie, kebaikan akan kembali kepada pemiliknya. Kebaikanmu tak pernah menguap. 


Para pencari rahmat masa bodoh dengan segala kebaikan yang ia lakukan. Ia bahagia kala mampu menolong sesamanya. Bukan karena ia kaya namun karena adanya dorongan kasih. 


Baca Juga : Wan Ping : Kebaikan Sejatinya Memang Untuk Dibagikan


Biarlah penerima kebaikan darimu itu pergi. Terserah dia. Kita cukup berurusan dengan Tuhan. Anggap saja kamu tak pernah berbuat baik untuk dirinya. Para pencari rahmat orang yang pemaaf. Menerima segala sesuatu dan mengharapkan segala sesuatu. Memberi tanpa pamrih. 


Begitulah cara seorang sahabat dan pencari rahmat. Dia bukan seorang pendendam. Namun dia seorang yang penuh kasih.*



No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!