Diakhir Mei kemarin tepatnya pada hari Jumat (31/5/2024) sekitar pukul 09.30 Wita, PT Muria Sumba Manis (MSM) melakukan aksi nyata ditahap awal dengan menanam 100 anakan pohon pada lahan milik SMK Negeri 1 Pandawai.
Kegiatan penanaman pohon di SMK Negeri 1 Pandawai ini merupakan bagian dari Program Hijau Manise (Penghijauan untuk Masyarakat Hormanis dan Sejahtera) dengan mengusung tema Giat Tanam Pohon.
Program Giat Tanam Pohon tidak serta merta terlaksana namun sudah dipersiapkan kurang lebih tiga minggu lalu melalui salah satu mitra PT MSM yakni Indonesian Social Sustainability Forum atau ISSF yang concern pada isu dan masalah lingkungan hidup.
Sebelum melakukan kegiatan penghijauan ini, ISSF sendiri sudah melakukan beberapa tahap kegiatan seperti survei lokasi, persiapan lahan dan rencana aksi penghijauan. Sementara itu, dipihak SMK Negeri 1 Pandawai sendiri yang menangani langsung kegiatan ini yakni Tim Bidang Kesiswaan. Tim ini menggerakan para murid untuk menyiapkan lubang serta membuat pagar dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia tanpa mengganggu kelestarian alam dan lingkungan sekitarnya. Tujuannya dibuatnya pagar ini agar anakan yang sudah ditanam nanti terhindar dari jangkauan ternak yang masih bebas berkeliaran di lingkungan sekolah.
Mengapa mesti di SMK Negeri 1 Pandawai?
Sebagai sebuah perusahaan upaya dalam melakukan kegiatan penghijauan merupakan komitmen dan langkah konkrit PT. MSM. Oleh karena itu, selain menghijaukan kawasan investasinya, PT MSM juga berkomitmen menjaga kelestarian alam pada lingkungan dan masyarakat di area kerjanya melalui penghijauan.
Dari tujuh kawasan investasi tersebut, Desa Palakahembi merupakan salah satu desa yang termasuk dalam kawasan investasi PT MSM. Setelah melakukan survey dan diskusi maka terpilihlah SMK Negeri 1 Pandawai sebagai lokasi penghijauan.
Kegiatan penghijauan yang dilakukan di SMK Negeri 1 Pandawai tidak termuat dalam MoU (memorandum of understanding) atau nota kesepahaman. Ini murni kesadaran kolektif dan respon terkait isu global tentang lingkungan hidup.
Secara geografispun Sumba Timur memiliki curah hujan sedikit dengan musim panas yang panjang sehingga dalam prespektif SMK Negeri 1 Pandawai bahwa tawaran dari PT MSM ini sebagai langkah kolaborasi yang mulia. Bahkan SMK Negeri 1 Pandawai diplot sebagai pilot project program penghijauan ini bagaimana sebuah lembaga pendidikan mengembangkan projek penghijauan yang integratif dan berkelanjutan. Terintegrasi ini maksudnya masuk pada kegiatan kokurikuler yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan.
Aksi Penanaman Pohon Dirancang Menyenangkankan
Aksi nyata kegiatan penanaman pohon atau penghijauan yang dilaksanakan oleh PT. MSM di SMK Negeri 1 Pandawai dirancang menyenangkan. Rentetan acara dibuat runut sesuai kondisi di lapangan apalagi melibatkan kurang lebih 244 orang peserta didik.
Setelah sambutan dalam acara pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan materi pendidikan lingkungan hidup serta simulasi penanaman dan perawatan pohon yang langsung diperagakan oleh Advisor PT MSM, Hadropin dengan waktu kurang lebih 15 menit. Pada saat itu untuk acara simbolis juga diserahkan beberapa jenis anakan pohon seperti Mangga, Tabebuya dan Trambesi.
Tonton video prosedur penanaman dan perawatan pohon :
Kemudian untuk acara intinya dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon. Untuk sesi dokumentasi diperlukan sepuluh titik lubang bagi pimpinan PT MSM dan SMK Negeri 1 Pandawai. Sembilan puluh anakan lainnya langsung ditanam oleh guru dan murid SMK Negeri 1 Pandawai.
Beberapa jenis anakan pohon yang ditanam saat itu antara lain, ada 100 anakan Mangga, lima anakan Tabebuya dan lima anakan Trambesi. Seratus anakan Mangga ini akan diadopsi oleh guru dan orang tua/wali murid.
Setelah kegiatan penanaman pohon, Konsultan Manager ISSF, Astrid Nurfitria Wahono mengajak guru dan murid agar kembali ke aula untuk mengikuti Games dan Mini Quiz. Peserta yang boleh mengikuti acara ini hanya murid. Acara ini disambut antusias para murid karena ada beragam hadiah untuk individu maupun kelompok. Acara diakhiri dengan penyerahan sertifikat adopsi pohon dan makan siang bersama yang difasilitasi oleh PT MSM.
Konsultan Manager ISSF, Astrid Nurfitria Wahono mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak SMK Negeri 1 Pandawai yang begitu antusias menyambut baik acara ini. Dan Astrid menyampaikan bahwa pada tanggal 3 Juni 2024, kegiatan ini akan dicek langsung oleh pimpinan PT MSM Pusat yang akan terbang dari Jakarta menuju ke Sumba Timur untuk melihat progres dari aksi penanaman 100 anakan pohon di SMK Negeri 1 Pandawai.
Penulis : Bonefasius Sambo – Guru SMK Negeri 1 Pandawai
Baca Juga : Catatan Tahun 2018 : Mengenang Kembali Kunjungan PT MSM Ke SMK Negeri 1 Pandawai
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!