Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Saya Siap Menjadi Duta SMK Negeri 1 Pandawai oleh Olivia Netri Ata Katu - unclebonn.com

Monday, June 13, 2022

Saya Siap Menjadi Duta SMK Negeri 1 Pandawai oleh Olivia Netri Ata Katu

https://www.unclebonn.com/2022/06/saya-siap-menjadi-duta-smk-negeri-1.html

Saya sangat bangga menjadi bagian dari Bangsa ini. Bangsa Indonesia yang dikenal dengan keberagamannya. Wilayahnya sangat luas membentang dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote. Itulah Indonesia zamrud dan taman indah di kathulistiwa. Bagi saya ini merupakan anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa dan negara kita. 


Sebagai generasi muda saya perlu mensyukuri dan menjaganya. Bahwasannya keberagaman itu adalah kekayaan bangsa. Kita memiliki beribu-ribu suku bangsa, adat istiadat, seni budaya, tarian daerah dan kesenian. Selain itu kita juga memiliki beragam jenis flora dan fauna serta sumber daya mineral dan biogas. Semuanya ada pada wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).


Baca Juga : Pendidikan Membuat Orang Punya Harapan (Jejak Digital Dari Olivia Kattu)


Modal sumberdaya manusia dan kekayaan alam ini mestinya dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan rakyat Indonesia secara adil dan merata. Terkait dengan permasalahan ini masih banyak generasi muda yang belum mengetahui dan memahaminya. Mestinya generasi muda harus bersikap kritis karena generasi muda itu adalah generasi penerus bangsa yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa pada zamannya. Selain sikap apatisme dimaksud generasi muda juga diperhadapkan dengan berkembangnya sikap egoisme. Ini yang mesti dikuatirkan. Dan pemerintah perlu menelurkan regulasi yang tepat untuk permasalahan ini. 


Kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN 2019) menurut hemat saya adalah kegiatan yang positif. Ini mengindikasikan bahwa negara hadir untuk generasi muda. Negara secara tidak langsung telah memberi tanggung jawab dan harapan kepada generasi milenial.  Artinya bagi anak muda atau kaum milenial yang disertakan dalam kegiatan ini tidak lagi mengurusi dirinya sendiri tapi peduli dengan orang lain disekitarnya terlebih lagi kepada bangsa dan negera tercinta ini yakni Indonesia.


Baca Juga : Seputar Penerimaan Peserta Didik Baru SMK Negeri 1 Pandawai Tahun Pelajaran 2022-2023


Mengenal Indonesia tidak harus menjelajah di setiap pelosok negeri ini. Dalam konteks ini karena saya bukan pelancong melainkan seorang siswa (peserta didik) bila diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan SMN tahun 2019 maka saya akan menceritakan tentang Pulau Sumba khususnya Kabupaten Sumba Timur kepada siswa yang berasal dari daerah lain. Ini penting karena mereka juga mengalami hal serupa tidak memiliki kesempatan untuk berkunjung ke daerah lain yang berada di Indonesia. 


Dalam kegiatan ini jika saya terpilih maka saya akan menjadi salah satu duta atau perwakilan dari Kabupaten Sumba Timur, khususnya mewakili SMK Negeri 1 Pandawai yang akan memperkenalkan Sumba Timur. Sebagai duta sekolah atau daerah maka saya perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin dari segi pengetahuan, sikap atau kepribadian (attitude) dan mengasah kemampuan berkomunikasi agar lebih baik sehingga semakin percayaa diri pada saat memperkenalkan Sumba Timur.


Untuk diketahui Sumba Timur selama ini dikenal sebagai daerah lumbung ternak. Seorang maramba (bangsawan/raja) akan memiliki ribuan ekor  ternaik : kuda, sapi dan kerbau.  Seiring dengan perjalanan waktu produksi ternak menurun. Sehigga mata pencaharian mulai bergeser dari peternak ke pertanian, nelayan atau petani rumput laut serta pariwisata. Pariwisata saat ini tumbuh pesat seiring dengan makin banyaknya penggunaan sosial media.  Masyarakat pengguna sosial media memperkenal spot-spot tempat wisata melalui akun sosial medianya.


Baca Juga : Kuliah Melalui Jalur Khusus Anak Pelaku Kelautan Dan Perikanan Itu Luar Biasa!


Kabupaten Sumba Timur ibu kotanya Waingapu. Kota Waingapu dikenal kota yang ramah dan toleransi. Hal ini bisa dilihat dengan keberagaman suku dan etnis yang menetap di kota ini. Tak ada konflik yang dilatarbelakangi isu SARA. Penduduk asli Sumba Timur, orang Sumba (tau Humba) terbuka dengan penduduk lain. Ada kesadaran kolektif bahwa Sumba akan maju jika berkolaborasi dengan penduduk dari daerah lain. Orang bisa menikmati Kota Waingapu hingga larut malam bahkan sampai dini hari. Inilah bukti bahwa Sumba Timur bisa menjadi rumah untuk banyak orang. 


Inilah tugas saya sebagai duta yang memperkenalkan Sumba Timur jika terpilih sebagai peserta kegiatan Siswa Mengenal Nusantara. Saya akan memperkenalkan Sumba Timur kepada teman-teman yang ada di daerah lain.*


Penulis : Olivia Netri Ata Katu - 7 Oktober 2019

 

No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!