Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Jokowi dan Papua - unclebonn.com

Wednesday, April 13, 2022

Jokowi dan Papua

https://www.unclebonn.com/2022/04/jokowi-dan-papua.html

Kunjungan ke Asmat kali ini adalah kunjungan ke - 9 Presiden Jokowi ke tanah Papua. Mungkin dia-lah presiden Indonesia yang paling sering ke Papua. Jika orang bilang ini pencitraan bagi saya itu amatlah naif. Kalau pencitraan tentu hasilnya pasti insentif politik, dong. Lah, mau dapat apa ke Papua kalau niatnya pencitraan untuk modal Pilpres 2019? Jumlah DPT di Papua tidak lebih dari 5 juta. Gab-nya amat jauh dengan Jawa Tengah (>27 juta),  Jawa Timur (>30 juta) apalagi Jawa Barat yang DPT-nya lebih dari 32 juta. Ini kalau mau merujuk jumlah DPT Pilpres 2014.


Baca Juga : Wacana Presiden Tiga Periode Apa Itu Benar?


Kondisi masyarakat Papua tak seindah alamnya dan tidak berbanding lurus dengan kekayaan alamnya. Padahal burung surga ada di Papua, Cendrawasih namanya. The bird of paradise begitu julukan burung Cendrawasih itu. Artinya Papua adalah surga yang jatuh ke bumi. Ironis ada pada kehidupan masyarakatnya. Mau tahu kondisi Papua? Kita bisa membaca risalah para dokter, guru SM-3T, Guru Garis Depan, dan kisah-para relawan kemanusiaan yang bertugas di sana (Papua). Betapa sulitnya medan di tanah Papua.


Jika dalam kurun waktu lebih dari tiga tahun ini dan Jokowi kerap ke Papua dibarengi dengan pembangunan infrastruktur yang masif itu adalah bentuk keberpihakan pemerintah saat ini. Sudah seharusnya Papua mendapatkan momentumnya. Rahim bumi Papua telah melahirkan limpahan kekayaan yang sudah banyak dinikmati bangsa ini sementara itu banyak anak Papua yang kelaparan, sulit mendapatkan akses kesehatan dan akses pendidikan yang layak. Itu sungguh jauh dari kata adil.


Baca Juga : Nama Presiden Joko Widodo Diabadikan Sebagai Nama Jalan Di Uni Emirat Arab


Jokowi dan Papua


Jika kali ini Jokowi didaulat sebagai Panglima Perang suku Asmat maka bagi suku Asmat Pak Jokowi adalah milik mereka. Sejak Indonesia merdeka baru kali ini seorang presiden mau menginjakkan kakinya di tanah Asmat. Tidak dengan pengawalan ketat. Masyarakat bebas berebutan salam. Padahal tanah Papua termasuk dalam kawasan high risk bagi seorang presiden. Tapi Pakdhe, Jokowi bebas “berkeliaran” di sana.


Baca Juga : Belajarlah Dari Presiden Joko Widodo Hai Generasi Muda


Pak Jokowi ke Papua didampingi istrinya, Ibu Iriana. Ia menyapa suku Asmat dan segenap komponen masyarakat yang ada di sana. Pakdhe menyapa mereka dengan antusias. Anak-anak Papua digendongnya. Sang ibu negara tak beda jauh dengan kepala negara, ia juga memberi perhatian kepada masyarakat Papua. Ini bukan sikap kemanusiaan biasa, tapi ini saya bilang implementasi nilai-nilai cinta. Ini politik keteladanan dalam balutan cinta dan keramahan. Pak Jokowi yang lahir dari kalangan rakyat jelata ia tak lupa dengan asal-usulnya. Jika kaum muda mau tiru, tirulah gaya politik ala Pak Jokowi. Dia tidak menunjukkan religiusitasnya tapi praktik politiknya sangat religius.


Baca Juga : Presiden Jokowi, Pribadi Yang Tetap Membumi


Ia hadir dalam tampilan yang sederhana padahal labelnya seorang kepala negara. Ada pesan bagi anak Papua, anak Indonesia bahwa setiap anak bangsa mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi presiden. Asal kamu mau berjuang keras, ulet,  sabar, jujur dan bertanggung jawab. 


Untuk menjadi "besar" seperti Pak Joko Widodo kita harus setia pada parkara-perkara kecil untuk bisa menuntaskan pekerjaan - pekerjaan (parkara-perkara) besar.*


Artikel Admin, 13 April 2018


No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!