Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Messi Racun Bagi Barcelona! - unclebonn.com

Friday, July 17, 2020

Messi Racun Bagi Barcelona!

el barca gagal juara
Gambar : Facebook.com/Leo Messi

Akumulasi segala kekisruhan internal Barcelona akhirnya berujung malapetaka.  Mereka gagal meraih gelar La Liga secara tragis. Kalah 1 – 2 secara dramatis di kendang sendiri dari tim tamu Osasuna pada pertandingan dini hari tadi Jumat (17/7/2020). Sungguh memalukan! Pada kegagalan di musim ini Messi adalah biang keroknya. Dengan sisa satu pertandingan Barcelona tak mungkin lagi melewati poin musuh abadinya, Real Madrid yang pada saat bersamaan mampu mengalahkan Villareal dengan skor akhir 2 – 1. 

Kekalahan Barcelona atas Osasuna pada pekan ke-37 Jumat (17/07/2020) dini hari tadi membuat Barcelona tetap berada pada posisi kedua dengan 79 poin. Sementara itu pada waktu bersamaan kemenangan Real Madrid atas Villareal menjadikan Los Blancos mengumpulkan 86 poin atau terpaut 7 poin dari El Barca. Dengan sisa satu pertandingan pada pekan ke-38 nanti poin Real Madrid secara matematis tidak terkejar lagi oleh juara bertahan Barcelona. Dengan 86 poin saat ini maka Real Madrid dipastikan menjadi jawara La Liga musim 2019/2020.

Lantas mengapa Lionel Messi disebut racun untuk Barcelona?  Tanpa mengurangi nama besar seorang Messi dengan segala reputasi dan rekor-rekor pribadi yang fantastis atau sang dewa sepak boa maaf saja pada akhirnya La Pulga (julukan Lionel Messi) menjadi besar kepala di tim. Messi maunya Messi sentris ketimbang permainan tim. Pada akhirnya tim sekelas Barcelona harus bekerja untuk Messi bukan untuk tim. Messi cenderung memengaruhi beberapa keputusan pelatih dan menentukan pemain mana yang cocok dengan dirinya ketimbang kebutuhan tim atau permainan tim.

Tanpa pemain senior sekelas Xavi Hernandez atau Andres Ineasta, Messi cenderung menjadi pemimpin tim yang egois. Ia mengabaikan instruksi pelatih, berselisih dengan pemain lain seperti Marc - Andre Ter Stegen yang tak lain kiper utama Barca bahkan pemain seperti Antoine Griezman.
Tentu saja dengan sikap Messi seperti ini sangat mengganggu fokus Barcelona dalam perburuan gelar La Liga dan liga Champions.  Sikap Messi yang tidak mampu menjadi seorang kapten yang baik menyebabkan Barcelona gagal menjadi jawara musim ini. Dan itu terbukti.

Tercatat selama periode Juni - Juli 2020 Barca harus menelan tiga kali hasil imbang. Pada 20 Juni 2020 Barca main imbang 0 - 0 lawan Sevilla, main imbang  2 - 2 dengan Celta Vigo dan pada tanggal 1 Juli 2020 berbagi angka 1 - 1 dengan Atletico Madrid. Kehilangan enam poin ini membuat Real Madrid melewati poin yang dimiliki Barcelona.  Yang teranyar dini hari tadi, Barca keok di tangan Osasuna sekaligus gagal juara.

Sebenarnya Barcelona tidak kekurangan pemain bintang.  Ada bintang muda potensial seperti Ansu Fati,  ada Griezman yang dibeli mahal oleh El Barca namun gagal bersinar,  dan masih banyak bintang lain yang selama ini berkontribusi besar untuk tim. Namun semua talenta tersebut gagal bersinar lantaran permainan Barca berpusat pada Messi atau Messi sentris. Ini yang membuat Barca makin hari makin menurun dan terpuruk.

Dilansir dari berbagai sumber dikatakan bahwa Messi kurang memberi respect kepada pelatih Quique Satien. Kerap dalam pertandingan Messi kadang mengatur skema permainan sendiri atau tidak mengikuti instruksi pelatih. Di ruang ganti Messi mempunyai geng-nya sendiri. Mestinya apapun kondisinya, Messi harus menjadi panutan bagi pemain lain. Beda sikap dengan Cristiano Ronaldo yang jauh dari gosip miring soal sikap profesionalnya.

Agar Messi tidak Lagi Menjadi Racun bagi Tim

Salah satu cara agar Messi tidak mendominasi keputusan Tim adalah merekrut Xavi Hernandez, Andres Ineasta atau Charles Puyol sebagai pelatih.  Ketiga nama di atas selain menjadi icon klub juga orang-orang yang berjasa dalam karir Messi.

Kehadiran salah satu dari ketiga mantan pemain Barca ini sekaligus pernah menjadi kompatriot Messi bisa meredam dominasi Messi di dalam tubuh tim. Karena mereka pernah menjadi pemimpin bagi Messi. Atau yang paling terakhir biarkan Messi pergi dari skuad Barcelona toh sebentar lagi kejayaan Messi akan pudar karena usia Messi yang sudah mulai tua dan Barcelona mulai membangun skuad baru. Setuju?*
 

No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!