Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Siswa Sering Bosan Belajar di Kelas? Guru Lakukan Langkah Berikut - unclebonn.com

Friday, September 11, 2020

Siswa Sering Bosan Belajar di Kelas? Guru Lakukan Langkah Berikut

https://www.unclebonn.com/2020/09/siswa-sering-bosan-belajar-di-kelas.html
Yosef Mikel Kobesi,S.Pd

Pada umumnya mengajar bagi seorang guru akan menemui beberapa masalah di dalam kelas. Masalah yang sering dihadapi guru adalah siswa malas belajar, bosan dan tidak semangat. Masalah ini akan membuat guru juga bisa tidak semangat karena menghadapi karakter siswa yang sulit diatur. Namun, guru yang hebat akan membuat siswanya ingin terus belajar bersama dalam kelas walaupun itu di jam pelajaran terkahir. 


Guru yang hebat tidak kehilangan cara untuk mengajar. Cara untuk mengajar sudah banyak teori pembelajaran yang diterapkan guru, namun tidak juga berhasil karena setiap kondisi dan karakter siswa dalam pelajaran di kelas beragam corak. Ada siswa yang pandai ada juga yang belum bisa apa apa. Menghadapi siswa seperti ini membutuhkan langkah langkah pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.


Rentang waktu untuk konsentrasi bagi seorang siswa sangatlah terbatas. Jika dipaksakan terus mengajar, guru hanya akan menghabiskan waktu dan berbusa busa di depan kelas sementara siswa hanya datang, duduk, dengar, diam dan depresi karena guru terlalu seram dan sering marah marah untuk siswa bisa mengerti pelajarannya. Untuk itu, sebagai guru yang hebat dan ingin pelajarannya bisa menyenangkan dan mengasikan siswa dalam belajar diperlukan beberapa langkah mengajar sebagai berikut :   


1. Ice Breaking.

Ice breaking merupakan salah satu teknik yang sering digunakan dalam suatu forum diskusi, seminar, Kegiatan Belajar Mengajar dan atau meeting lainnya untuk memecahkan kebekuan situasi, kejenuhan yang terjadi dalam forum tersebut dengan audiens agar tetap fokus pada konteks pertemuan. Pada situasi ini dibutuhkan seorang Ice Breaker yang dapat membuat suasana menjadi lebih cair dan menyenangkan. Tujuan ice breaking adalah 1). Menghilangkan rasa jenuh, bosan dan ngantuk. 2). Membuat fokus perhatian siswa. Rata-rata konsentrasi siswa akan hilang dalam waktu 20-30 menit untuk menyerap materi yang disampaikan. 3). Membangun suasana belajar yang asik dan menyenangkan. Waktu untuk melakukan ice breaking  tiga sampai lima menit sebelum pelajaran dimulai. 


Beberapa contoh Ice breaking : 

a) Memberi teka teki / kuis

b) Permainan sambung menyambung kata

c) Permainan tebak tebakan

d) Senam otak


2. Pertanyaan Pembangkit.

Pertanyaan pembangkit yang dimaksudkan adalah beberapa pertanyaan yang dimunculkan untuk mengarahkan perhatian siswa masuk kedalam  materi pelajaran yang akan disampaikan. Pertanyaan yang membuat siswa mulai berpikir dan mengaitkan dengan pengalaman hidup yang diamati, dirasakan dan dilakukan. Misalkan materi pelajaran tentang gerak. Apa yang membuat benda itu bisa bergerak ? Mengapa benda itu tidak bisa bergerak (diam) ?   


3. Tampilkan kejadian alam atau sosial.

Tampilan kejadian alam nyata bisa dalam bentuk benda, gambar dan slide show (power point). Gambaran benda-benda itu diambil dari lingkungan sekitar yang sudah pernah dilihat oleh siswa. Kemudian mengajukan beberapa pertanyaan yang sifat merangsang otak siswa untuk ingin belajar lebih dalam lagi. Misalkan : Pernahkah kalian melihat pelangi ? Apa yang membuat warna warni pelangi di atas langit ? 


4. Mulailah dengan materi pelajaran.

Berikan materi pelajaran yang sesuai dengan pertanyaan pembangkit sebelumnya, dengan mengatakan untuk lebih jelasnya kita akan membahas materi pelajaran dengan tema bla bla bla. Materi bisa diberikan dalam bentuk bacaan artikel yang sudah disusun oleh guru dalam bahan ajar. Lalu memberikan pertanyaan yang akan dijawab langsung oleh siswa dalam buku tugas. 


5. Lakukan evaluasi.

Sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan guru dalam mengajar hendaknya dilakukan evaluasi. Evaluasi yang dimaksud bisa berupa pertanyaan atau postest yang sudah disiapkan guru. Evaluasi juga sifatnya kondusif tidak harus ada postest di akhir. Guru  bisa mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari. Misalkan : Siapa yang bisa menyebutkan apa yang dimaksud degan gera? Pertanyaan ini sekaligus menyimpulkan materi pelajaran di hari itu. 


6. Reward dan Motivasi. 

Reward atau penghargaan yang diberikan kepada siswa akan membuat siswa merasa dihargai. Siswa akan terus belajar untuk mendapatkan nilai yang lebih baik lagi. Reward disini tidak harus dalam bentuk barang atau materi,  tetapi  bisa dengan kata-kata, aplaus dan pujian penguatan.  Selain reward, guru juga harus memberikan motivasi yang akan membuat siswa tetap semangat dalam belajar untuk menggapai cita citanya. Reward dan motivasi tidak hanya diberikan kepada siswa yang pintar tetapi juga untuk siswa yang belum berhasil, agar kesempatan berikutnya mereka juga bisa meraih nilai yang baik seperti teman yang lainnya.       

Dalam mengajar Anda tidak dapat melihat hasil kerja keras Anda setiap harinya. Hasil itu tidak akan kelihatan dan akan tetap demikian mungkin untuk dua puluh tahun - Jacques Barzun – Sejarawan Prancis*

Ditulis Oleh :
Yosef Mikel Kobesi,S.Pd - Guru dari Kabupaten Timor Tengah Utara

No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!