Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Apa Itu Nasionalisme? - unclebonn.com

Tuesday, December 15, 2020

Apa Itu Nasionalisme?

https://www.unclebonn.com/2020/12/apa-itu-nasionalisme.html

Nasionalisme adalah salah satu kekuatan yang menentukan dalam sejarah modern di sebagian besar belahan dunia. Nasionalisme berasal dari Eropa barat pada abad ke-18. Selama abad ke-19 nasionalisme itu telah tersebar di seluruh Eropa dan dalam abad ke-20 ia menjadi suatu pergerakan bangsa-bangsa di dunia. Dan bangsa-bangsa di Asia dan juga di Afrika nasional menjadi suatu yang penting pembentukan negara-kebangsaan.

Namun nasionalisme tidaklah sama di setiap negara dan setiap zaman. Ia merupakan suatu peristiwa sejarah.  Jadi ditentukan oleh ide-ide politik dan susunan masyarakat dari berbagai negara dimana nasionalisme itu berakar. 



Hans Kohn seorang maha guru Ilmu Sejarah pada The City College of New York menulis secara singkat tentang arti dan sejarah perkembangan nasionalisme. Buku ini judul aslinya Nationalism, Its Meaning and History. Kemudian buku ini diterjemahkan oleh Sumantri Mertodipuro pada tahun 1984 dan diterbitkan oleh Penerbit Erlangga. 



Lantas Apa Itu Nasionalisme? 



Nasionalisme adalah suatu paham. Nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi individu yang harus diserahkan (diberikan) kepada negara kebangsaan.  Suatu perasaan yang sangat mendalam akan suatu ikatan yang erat dengan tanah tumpah darahnya, dengan tradisi-tradisi setempat dan penguasa-penguasa resmi di daerahnya. Hal ini selalu ada dan terjadi sepanjang sejarah dengan kekuatan yang berbeda-beda. Namun pada akhir abad ke-18 Masehi nasionalisme dalam kata dan pemikiran modern menjadi suatu perasaan yang diakui secara umum dan global.



Pada perkembangannya nasionalisme ini makin hari makin kuat peranannya dalam membentuk semua segi kehidupan baik yang bersifat umum maupun pribadi. Lalu setelah itu berlaku syarat bahwa setiap bangsa harus membentuk suatu negara : negaranya sendiri, dan bahwa negara itu harus meliputi seluruh bangsa. 



Sebelumnya ditemukan nasionalisme bahwa kesetiaan orang tidak ditunjukkan kepada negara kebangsaan melainkan kepada berbagai bentuk kekuasaan sosial, organisasi politik atau raja feodal, kerajaan dinasti, gereja atau golongan keagamaan.  



Berabad-abad lamanya cita-cita dan tujuan politik bukanlah negara-kebangsaan. Dalam teorinya tujuannya adalah membentuk imperium yang meliputi seluruh dunia. Di dalamnya akan meliputi berbagai bangsa, golongan,  etnis di atas dasar peradaban yang sama serta menjamin perdamaian bersama.



Bangsa-bangsa adalah buah hasil tenaga hidup dalam sejarah. Oleh karena itu selalu bergelombang dan tak pernah membeku.  Bangsa-bangsa merupakan golongan-golongan yang beraneka ragam dan tak merumuskan secara eksak.  Kebanyakan bangsa-bangsa itu memiliki faktor-faktor obyektif tertentu yang bagi mereka itu berbeda dari bangsa lainnya. Misalnya persamàan keturunan,  bahasa, daerah, kesatuan politik,  adat istiadat dan tradisi, dan perasaan agama. 



Namun perlu diakui tidak ada satupun diantara faktor-faktor di atas sifatnya hakiki untuk menentukan ada-tidaknya atau untuk merumuskan  bangsa itu. Makanya ada kesadaran kolektif bagi rakyat Amerika Serikat bahwa mereka tidak mensyaratkan mereka harus seketurunan untuk menjadi suatu bangsa. Sementara itu rakyat Swiss bahkan menggunakan tiga sampai empat bahasa namun mereka menegaskan tidak ada pembatasan sebagai sebuah bangsa. 



Meskipun faktor-faktor obyektif itu penting namun unsur yang terpenting ialah kemauan bersama dalam berperikehidupan yang nyata. Kemauan inilah yang dirumuskan sebagai nasionalisme sebagai paham yang memberikan ilham kepada mayoritas  dan yang mewajibkan dirinya untuk mengilhami segenap anggota-anggotanya.



Nasionalisme  menyatakan bahwa negara-kebangsaan cita-cita dan satu-satunya bentuk yang sah dari organisasi politik dan bahwa bangsa adalah sumber dari semua sumber tenaga kebudayaan kreatif dan kesejahteraan ekonomi.*

No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!