Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Materi Daerah Penangkap Ikan Kelas X Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan - unclebonn.com

Sunday, November 22, 2020

Materi Daerah Penangkap Ikan Kelas X Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan

https://www.unclebonn.com/2020/11/Materi%20Daerah%20Penangkap%20Ikan%20%20Kelas%20X%20Kompetensi%20Keahlian%20Nautika%20Kapal%20Penangkap%20Ikan.html

Daerah penangkapan ikan atau Fishing Ground merupakan salah satu kompetensi dasar yang dimuat pada mata pelajaran Teknik Penangkapan Ikan, Penanganan dan  Penyimpanan Hasil Tangkapan SMK Bidang Keahlian Kemaritiman, Program Keahlian Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan Kurikulum 2013. 


Jika dilihat pada KI dan KD (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) siswa diminta dapat menyebutkan pengertian daerah penangkapan ikan dan menganalisis karakteristik serta faktor-faktor yang mempengaruhi daerah penangkapan ikan sendiri. 


Materi Daerah Penangkap Ikan  Kelas X Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan


Lalu pertanyaannya apa itu daerah penangkapan, apa saja yang menjadi karakteristik atau ciri-ciri  daerah penangkapan ikan serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daerah penangkapan ikan?  


Secara sederhana bahwa daerah penangkapan ikan (DPI) tempat dimana orang, nelayan, atau kapal penangkap ikan dapat melakukan kegiatan penangkapan ikan.  Di laut tidak semua tempat (wilayah perairan) dapat dijadikan lokasi atau tempat untuk menangkap ikan. Karena tempat tersebut tidak terdapat ikan (kalaupun ada jumlahnya terbatas) atau tempat tersebut merupakan tempat berbahaya. Sehingga aktivitas penangkapan di tempat itu jarang dilakukan bahkan tidak sama sekali. 


Secara teoritis daerah penangkapan ikan adalah suatu daerah perairan yang cocok untuk penangkapan ikan dimana alat tangkap dapat kita operasikan secara maksimal, tetapi masih dalam batas kelestarian sumberdaya. Artinya kegiatan penangkapan ikan harus memperhatikan kelestariannya dengan operasi penangkapan yang dibatasi. Selain itu memperhatikan faktor lingkungan disekitarnya. 


Tonton Video : Prakerin SMK Negeri 1 Pandawai


Pengertian lain terkait DPI atau Fishing ground adalah suatu daerah perairan dimana terdapat gerombolan ikan dalam jumlah yang memadai (tetap) untuk dilakukan operasi penangkapan, sehingga apabila dihitung secara ekonomis layak untuk dilakukan operasi penangkapan, dan secara teknis alat tangkap dapat dioperasikan pada perairan tersebut.


Secara garis besar struktur terbentuknya daerah penangkapan ikan dapat dijelaskan sebagai berikut :


  1. Daerah penangkapan ikan yang terbentuk karena mempunyai temperatur optimum
  2. Daerah penangkapan ikan yang terbentuk karena percampuran air  yang mengarah ke atas
  3. Daerah penangkapan ikan yang terbentuk karena adanya arus up welling
  4. Daerah penangkapan yang terbentuk karena topografi dasar dan bentuk dari garis pantai
  5. Daerah penangkapan ikan yang terbentuk karena adanya faktor  kemiringan benua (continental Shelves)
  6. Daerah penangkapan yang terbentuk karena adanya terumbu karang

Daerah penangkapan ikan memiliki persyaratan dan kriteria tertentu. Di bawah ini disajikan persyaratan dan kriteria yang dikutib dari berbagai sumber, antara lain : 

Persyaratan daerah penangkapan ikan : 

  • Bukan merupakan alur pelayaran
  • Terdapat gerombolan ikan yang cukup banyak untuk ditangkap
  • Bukan merupakan perairan yang dilindungi
  • Kondisi perairan mampu untuk  pemanfaatan sumberdaya ikan
  • Alat tangkap dapat dioperasikan dengan baik di perairan tersebut 
  • Ikan melimpah sepanjang tahun
  • Lokasinya mudah dijangkau oleh kapal


Untuk menentukan daerah penangkapan ikan seorang nelayan atau seorang fishing master dapat menggunakan cara dan peralatan tertentu untuk menentukan gerombolan ikan sebagai berikut : 

  1. Melalui tanda-tanda alam atau fenomena alam
  2. Pengamatan  (berdasarkan pengelaman)
  3. Alat bantu penangkapan (rumpon dan light fishing)
  4. Teknologi modern (fish finder, Sonar,dll), dan penginderaan melalui satelit


Hal yang umum dilakukan oleh nelayan sebelum berkembangnya teknologi namun masih dipakai hingga saat ini untuk menentukan lokasi penangkapan ikan yakni melihat tanda-tanda alam atau fenomena alam seperti : 

  • Adanya gerombolan burung laut yang terbang menukik  dan menyambar ke atas permukaan air laut
  • Adanya riak-riak dan buih yang mempunyai ciri dan warna khas dan berbeda dengan warna air yang ada disekitarnya
  • Adanya sampah-sampah ataupun kumpulan batang kayu karena biasanya dibawahnya terdapat gerombolan ikan
  • Adanya gerakan beberapa ikan lumba-lumba

Pendekatan dalam menentukan fishing ground yang baik yaitu apabila mempunyai beberapa criteria sebagai berikut ini :

  1. Adanya karakteristik dari ikan yang berada pada perairan tersebut, misalnya sub populasi, umur, ukuran dan tingkat pertumbuhan
  2. Adanya sejumlah individu ikan, misalnya jumlah ikan yang dating di perairan tersebut dan kepadatannya
  3. Karakteristik fishing ground itu sendiri misalnya posisi, bentuk dasar perairan dan kedalaman perairan
  4. Waktu atau musim misalnya adanya musim-musim ikan tertentu pada bulan-bulan tertentu karena pengaruh iklim global dan lokal


Faktor-faktor yang mempengaruhi daerah penangkapan ikan, antara lain :

a) Temperatur air

b) Kadar garam ( salinitas )

c) pH

d) Tingkat kekeruhan

e) Gerakan massa air

f) Kedalaman perairan

g) Bentuk topographi dasar perairan

h) Bentuk bangunan yang ada didasar perairan

i) Kandungan oxygen terlarut

j) Ketersediaan makanan


Baca Juga : Bukan Sekedar Prakerin Ini Pertarungan Obsesi Para Kartini, Bung!


Secara umum keadaan yang sangat disukai ikan :

a. Daerah up welling

b. Daerah dekat terumbu karang

c. Daerah pertemuan arus panas dan arus dingin

d. Daerah spesifik lainnya (misal daerah dekat rumput laut, guna menempelkan telur ikan).


Kondisi umum yg disukai ikan dan hewan lau lainnya :

  1. Daerah yang faktor phisikanya optimum
  2. Daerah Up Welling dari perairan yang dalam dan kaya nutrient
  3. Daerah pertemuan dan puncak Up welling yg merup kombinasi  thermoklin pd per. Dangkal dan kisaran temp. optimum bagi jesies  ikan.
  4. Migrasi ikan pada watu tertentu melalui massa air yang kisaran temperatur optimum sebagai  hasil pertemuan  dari dua massa air yang berbeda
  5. Daerah yang dekat bangunan-bangunan yang ada di dasar laut.
  6. Daerah yang spesifik untuk menempelkan telur-telur ikan ( dekat rumput laut, kapal karam ).


Demikian hal-hal penting yang berkaitan dengan daerah penangkapan ikan. Materi ini sesuai dengan kebutuhan materi yang sesuai dengan kompetensi dasar pada mata pelajaran Teknik Penangkapan Ikan, Penanganan dan  Penyimpanan Hasil Tangkap. Semoga bermanfaat!*


No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!