Terima Kasih Telah Berkunjung ke Unclebonn.com Wastra Nusantara - unclebonn.com

Thursday, May 28, 2020

Wastra Nusantara

Artis, presenter, model
Kain tradisional Indonesia yang memiliki makna dan simbol tersendiri dengan matra tradisional setempat yang mengacu kepada dimensi seperti warna, ukuran panjang atau lebar.

Ragam Wastra Nusantara adalah: Batik, Hinggi dan Pahikung (tenun ikat Sumba Tinur), Songket, Ulos, Sasirangan, sarung Bugis, Tapis, Gringsing, Jumputan, Poleng, Besurek dan lain sebagainya.

Perjalanan seorang designer kontemporer pada 2017 hingga saat ini dan kedepannya, mbak Dian Oerip selalu menyertakan Tenun Ikat Sumba Timur dan NTT umumnya dalam setiap karyanya.

Proses pembuatan ini melalui beberapa tahapan, seperti persiapan benang, pameningu (mengatur lungsin), pababatungu (tenun awal), hikungu (songket), dan menenun. Benang yang digunakan adalah benang yang dipintal dari kapas atau benang buatan pabrik (benang dari toko). Benang diatur pada alat yang disebut Wanggi atau pembidangan, dimana panjang dan lebar sesuai dengan yang dikehendaki. Setelah tenunan direntangkan pada wanggi yang ditahan dengan tali, lidi disiapkan untuk membentuk gambar yang dikehendaki.

Host dan Komedian
Proses menenun sarung songket/pahikung sambil menenun, lidi penentu corak dikeluarkan dari bawah ke atas, artinya satu lidi dan dari kayu palambang pahudu dikeluarkan secara beraturan. Setelah semua kayu palambang pahudu dan lidi penentu corak habis dikeluarkan, berarti selesailah proses membuat corak pada bagian pertama. Selanjutnya mulai lagi menyusun lidi penentu corak dan memasang kayu palambang pahudu, demikian seterusnya.

Kemahiran memintal benang dan menenun kain, telah dikenal oleh leluhur orang Sumba sejak dahulu kala. Bahan pembuatan benang, zat pewarna, alat tenun dan peralatannya diperoleh dari flora dan fauna yang tumbuh di alam Sumba.

Cara medium pantang dalam memproses dan menenun dilakukan untuk memberikan daya gaib atau magis terhadap corak dan kain. Untuk lebih jelas, datanglah ke Pulau Sumba, untuk melihat langsung dan belajar menenun songket.

Salam Damai,

Silahkan baca dari sumber utama : Yudi Umbu Rawambaku

No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai pendapat Anda namun untuk kebaikan bersama mohon berkomentarlah dengan sopan!